Melihat banner yang ada di perempatan lampu lalu lintas merupakan hal biasa. Kebanyakn banner yang dipasang di sana yakni banner untuk promosi, pengumuman atau kampanye jika sedang musim pemilihan umum.
Namun, banner yang ada di perempatan lampu lalu lintas ini beda dari yang lain. Banner tersebut berisi sindiran menohok kepada pengamen.
Akun media sosial Instagram indorider150up menunjukkan penampakan banner berisi sindiran menohok kepada pengamen. Rekaman video memperlihatkan sebuah banner berukuran besar yang di pasang di pojokan perempatan lampu lalu lintas di Desa Adat Kerobokan, Bali.
Banner itu dibuat dengan latar belakang berwarna merah putih. Bagian banner yang latar belakangnya putih bertuliskan 'Yowana Cakra Dharma Desa Adat Kerobokan'.
Sedangkan bagian banner yang latar belakangnya berwarna merah dengan ruangan lebih besar bertuliskan sindiran menohok kepada pengamen yang sering mangkal di perempatan ini. Sindiran itu membandingkan bagaimana susahnya orang lain bekerja demi keluarga beda dengan pengamen di jalanan.
"BUAT YANG SUKA NGAMEN DI SINI. Lihat Dong Orang Lain Kepanasan dan Kehujanan Kerja Keras Demi Keluarga di Rumah," tulisan di banner berlatar belakang warna merah.
Pengamen yang ada di sana ditanya kapan mereka akan bekerja seperti orang lain.
"KALIAN KAPAN?" lanjutan tulisan di banner.
Pada bagian paling bawah ada tulisan kecil hastag yang kalimatnya tak kalah menohok jika dibaca pengamen di sana.
"#malusamapacar," tulisan paling bawah.
Beri Sindiran Menohok ke Pengamen
Hingga artikel ini disusun, video tersebut sudah mendapatkan 4,3 juta tayangan di reels Instagram. Video viral banner berisikan sindiran kepada pengamen itu menarik perhatian warganet.
Warganet berdebat mengenai isi banner yang menyindir pengamen. Ada warganet yang setuju namun ada pula yang kontra dengan banner berisi sindiran untuk pengamen ini.
"Kalau ngamen plis pakai parfum dan juga modal alat ya, jangan tepuk tangan saja," ungkap warganet.
"Ngamen kalau sopan sih enggak apa-apa, tapi ada saja yang ngamen maksa," imbuh yang lain.
"Harusnya di sampingnya ditulis lowongan kerja tanpa syarat yang menyulitkan pengamen," ujar lainnya.
"Ngamen sih mending, dia jual suara atau bakat musik, yang ngemis itu lo. Tapi pengamen sekarang juga nyeleneh, gejreng-genjreng doang nyanyi kagak," komen warganet yang lain.
Baca Juga
-
Ganteng Kali Mas Dhimas Prasetyo, Kru Denny Caknan saat Cek Sound Bikin TerDhimas-Dhimas
-
Trend Sound 'Aku Ada Type' di TikTok, Profil Meerqeen Si Aktor Tampan yang Bikin Candu Gegara Konten Swipenya
-
Wanda Hamidah Tiba-Tiba Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi, Ada Apa?
-
Petinggi Dunia Kenakan Batik Dihina saat Jamuan Gala Dinner KTT G20, Netizen Pasang Badan: Ini Pakaian Indonesia
-
Cek Besar Belanjaan Dewi Perssik, Aurel, dan Nagita Slavina di Shopee, Fuji: Wih Borong Abis Ibu-Ibu
Artikel Terkait
News
-
Indahnya Berbagi! SMA Negeri 1 Purwakarta Laksanakan Program Beas Kaheman
-
Yogyakarta Kota Ketiga Tur SAMA SAMA: Kolaborasi Dere, Idgitaf, Kunto Aji, Sal Priadi, Tulus 2025
-
Redaksi Project: Inisiasi Tiga Wanita Menyemai Cinta Literasi di Bangka
-
Amalia Prabowo Terpilih sebagai Ketua Harian KAFISPOLGAMA 20252029
-
Antusiasme Hangat untuk Musikal Untuk Perempuan: Tiga Pertunjukan Sold Out, Ratusan Hati Tersentuh
Terkini
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e