Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Haqia Ramadhani
Ilustrasi para pekerja di Jepang. (Unsplash.com/ Cory Schadt)

Jepang dikenal dengan budaya etos kerjanya yang tinggi. Namun, etos kerja yang tinggi sebanding dengan kesehatan mental para pekerjanya.

Akun media sosial Instagram merindink mengunggah sebuah video seorang pekerja di Jepang stres akibat kelelahan kerja.

"Pemandangan yang biasa di Jepang melihat orang stres akibat kelelahan bekerja," tulisan dalam video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Selasa (28/6/2022).

Rekaman video memperlihatkan keadaan jalan umum yang dipenuhi oleh para pekarja baru pulang. Ada seorang wanita yang berada di seberang jalan sedang meluapkan kestresannya.

Wanita tersebut teriak-teriak di jalan umum itu. Bukan hanya teriak-teriak dengan keras, dia juga menangis histeris. 

Wanita tersebut terlihat memukul badannya. Dia memukulkan tas yang dipegang ke badannya beberapa kali. 

Wanita ini pun mendorong beberapa kali badannya ke tiang lampu yang ada di sebelah dia. Meskipun wanita tersebut berteriak, menangis sampai menyakiti diri di jalan umum tetapi tidak ada satu orang pun yang peduli. 

Orang-orang yang ada di sana sama sekali tidak melihat ke arah wanita itu. Mereka cuek dan lebih memilih untuk sibuk dengan urusan masing-masing.

Teriak-teriak di Jalan Umum

Pekerja di Jepang yang stres akibat kelelahan bekerja teriak-teriak di jalan umum. (Instagram/merindink)

Tidak heran apabila wanita tersebut sampai stres teriak-teriak akibat kelelahan bekerja sebab di Jepang budaya workaholic menjadi masalah umum di sana. Para pekerja di Jepang sangat loyal terhadap perusahaan hinga mengorbankan kesehatan mental untuk bekerja lembur. 

Video wanita di Jepang meluapkan stres akibat kelelahan bekerja menarik perhatian warganet Indonesia yang menonton untuk menuliskan berbagai tanggapan. Tak sedikit warganet Indonesia yang membandingkan dengan keadaan pekerja di Indonesia. 

"Pantesan banyak yang bunuh diri karena di Jepang kurang orang yang peduli ibarat hidup masing-masing begitu," komentar salah satu warganet. 

"Di sana capek kerja ampe stres bahkan ada yg bundir enggak demo,di sini kerja malas-malasan demo minta naik gaji," sahut yang lain.

"Kalau di Indonesia lelah bekerja ya ngunjingin bos," tanggapan lainnya.

"Di Indonesia lebih komplit, salah satunya omongan tetangga," ujar yang lain.

"Tetap bersyukur menjadi warga negara Indonesia," ungkap warganet lainnya.  

Haqia Ramadhani