Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu serta daerah tertentu. KKN Tematik tahun akademik 2021/2022 yang diselanggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini memiliki tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s) Desa dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)" yang dilaksankan dari tanggal 11 Juli - 10 Agustus 2022. Tujuan diadakan KKN ini yaitu memberikan dampak yang baik kepada masyarakat sekitar dengan adanya partisipasi mahasiswa UPI.
Tercatat 7.089 mahasiswa aktif mengikuti KKN yang kemudian dengan menyesuaikan domisili mahasiswa maka terbentuklah 214 kelompok besar. Satu kelompok terdiri dari mahasiswa dengan program studi berbeda-beda. Hal ini dilakukan agar terjadinya kolaborasi mahasiswa lintas jurusan dengan harapan hadirnya pandangan atau ide yang lebih variatif, sehingga menghasilkan program-program kerja yang variatif dan efektif pula.
Berdasarkan hal itu, dibentuk kelompok KKN Tematik 90 beranggotakan 28 orang yang kemudian dibagi menjadi 6 kelompok kecil. Hal tersebut dimaksudkan agar pelaksanaan kegiatan lapangan lebih efektif dan efisien. Selain itu, kegiatan ini berlangsung dengan adanya bimbingan dari Ibu Asri Wibawa Sakti, S.Pd.,M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan KKN 90 UPI.
Pelaksanaan Sosialisasi "Pengolahan Sampah Rumah Tangga"
Kelompok kecil 01 yang beranggotakan 4 mahasiswa, di antaranya Ellen Damayanti, Karenina Marsha Defa, Moehammad Rizwan Maulana, dan Muhammad Ilham Fauzan dengan subtema program kerja KKN "Desa Infastruktur dan Inovasi Sesuai Kebutuhan" yang berlokasi di Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Dalam pelaksanaannya telah dilakukan survei sampah dan berdiskusi bersama sekretaris desa membahas perencanaan program KKN selama satu bulan ke depan. Akhirnya disepakati program KKN dititik beratkan pada sosialisasi mengenai "Peduli Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga", yang dilatarbelakangi oleh pengelolaan sampah eksisting yang kurang optimal, banyaknya sampah masyarakat yang dibakar sehingga menyebabkan polusi udara, dan juga minimnya tempat sampah umum di Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek.
Indikator keberhasilan tersebut diantaranya mahasiswa melakukan sosialisasi, edukasi, implementasi, dan pendataan terutama dalam hal pengelolaan sampah rumah tangga dengan contoh pembuatan LCO (Lubang Cerdas Organik) dan ecobrick serta tersedianya fasilitas pemilahan sampah.
Pada tanggal (29/07/2022) para mahasiswa melakukan sosialisasi mengenai sampah rumah tangga, simulasi pemilahan sampah, dan pemaparan contoh dari hasil pemilahan sampah. Pelaksanaan tersebut dilakukan secara langsung dan terbatas bersama 1 orang RW 03, 5 orang RT, 2 orang Tim BEDAS, dan 1 orang perwakilan Karang Taruna. Kemudian tanggal 31/07/2022 dilanjutkan dengan pengadaan ASIH (Ahad Bersih) dengan langsung terjun ke lapangan untuk gotong royong membersihkan lingkungan Desa Tegal Sumedang khususnya RW.03 bersama Karang Taruna beserta masyarakat sekitar.
Sosialisasi "Peduli Lingkungan" Kepada Siswa SMP Terpadu/MA Hidayatul Falah
Pada tanggal 1-2 Agustus 2022, para mahasiswa memutuskan untuk membuat proposal pengajuan tempat sampah serta penanda tanganan proposal yang berisi permintaan 23 buah tempat sampah untuk setiap RT di 6 RW Desa Tegal Sumedang. Hal ini dilakukan karena melihat lingkungan Desa Tegal Sumedang minim akan tempat sampah umum. Selanjutnya pada tanggal 3/082022 dilakukan sosialisasi kepada siswa SMP/MA Hidayatul Falah dan pihak sekolah tentang program peduli lingkungan. Dengan proker ke sekolah ini, harapannya anak-anak dapat membantu orang tuanya untuk melakukan pengolaan sampah Rumah Tangga.
Dengan demikian berbagai serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh para mahasiswa Kelompok kecil 01, yang disambut dengan baik oleh masyarakat Desa Tegal Sumedang dan juga pihak sekolah beserta siswa SMP Terpadu/MA Hidayatul Falah.
“Senang sekali bisa mengenal mahasiswa dari UPI yang cantik-cantik, ramah, dan juga murah senyum. Semoga kkn ini bisa membuat masyarakat sadar supaya tidak membuang sampah sembarangan,” ucap salah satu penjual seblak langganan kami.
“Kesannya mereka itu baik dan menyenangkan, selalu berbagi hal positif terus juga menginspirasi kami agar lebih baik lagi, dan juga penyampaian sosialisasinya gampang dimengerti dan diterapkan,” kata Salama, siswi MA Hidayatul Falah.
Harapannya dengan terlaksananya program KKN ini dapat membantu masyarakat dalam mengelola sampah guna menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat, serta meminimalisir polusi udara yang terjadi karena banyaknya sampah masyarakat yang dimusnahkan dengan cara dibakar. Hal ini juga diharapkan dapat menjalin silaturahmi yang baik dengan masyarakat Desa Tegal Sumedang.
---
Hai kami dari kelompok kecil 01 KKN 90 UPI yang beranggotakan Ellen Damayanti, Karenina Marsha Defa, Moehammad Rizwan Maulana, dan Muhammad Ilham Fauzan. Selamat membaca ya. Terima Kasih telah berkunjung.
Penulis: Kelompok 01 (KKN Tematik 90 UPI)
Dosen Pembimbing: Asri Wibawa Sakti, S.Pd.,M.Pd.
Artikel Terkait
-
Janji Bikin Pulau Sampah di Kepulauan Seribu, Pramono: Sampah di Jakarta Tak Bisa Lagi Ditaruh di Bantar Gebang
-
RK Mau Ubah Sampah di TPST Bantargebang Jadi Bongkahan, Bisa Jadi Pengganti Batako
-
Cek Fakta: Benarkah Medan Kota Paling Kotor di Indonesia?
-
Teken Petisi Cinta Laura, Pramono Janji Bakal Daur Ulang Sampah Baliho Sisa Kampanye di Jakarta
-
Viral Warga Jogja Antre Mengular Demi Buang Sampah, Warganet: Sampahnya Ditimbang dan Bayar Per Kg
News
-
Adakan PTKO II, Imabsi FKIP Unila Bekali Anggota agar Paham Renstra dan LPJ
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Lestarikan Sastra, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar 10 Lomba Bulan Bahasa
-
Jakarta Doodle Fest Vol.2 Hadirkan Moonboy and His Starguide The Musical, dari Ilustrasi Seniman ke Panggung Teater
Terkini
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 400: Kematian Pangeran Kacho
-
Ulasan Buku Titip Rindu Buat Ibu: Kisah Ibu dan Anak yang Terjerat Adat
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang