Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan aksi joget seorang wanita diduga di depan patung pahlawan revolusi. Video aksi wanita tersebut tersebar luas diberbagai platform, salah satunya diunggah ulang oleh akun Twitter indocringe_, Kamis (27/10/2022).
Rekaman video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan seorang wanita memakai sweater abu-abu dan celana hitam berada diduga di patung pahlawan revolusi. Wanita ini berdiri tepat di depan patung.
Ia terlihat berjoget ria diduga netizen di depan patung pahlawan revolusi. Ia tampak menggoyangkan tangan dan kaki ke arah kamera.
Wanita tersebut sempat berjoget dengan memutarkan badan sambil membentangkan kedua tangannya. Aksi wanita itu berjoget diduga di depan patung pahlawan revolusi menuai kegeraman dari netizen.
Menurut netizen, apa yang dilakukan wanita ini tidak tepat sebab patung revolusi bukan tempat sembarangan bisa dipakai joget TikTok.
"Dia aja yang dimasukin ke lubang buaya," sarkas salah satu netizen.
"Ot**nya ketinggalan enggak dibawa," komentar yang lain.
"Gue pengen pahlawan turun terus noyor palanya dari belakang," ujar lainnya.
"Nyesel pahlawan dulu berjuang kalo tahu generasi mudanya kayak gini," tanggapan yang lain.
"Bisa gak si bedain mana yang pantes dilakuin mana yang enggak?" sindir warganet lainnya.
Asyik Joget TikTok
Berdasarkan penelusuran Yoursay.id, lokasi yang menjadi tempat wanita ini joget berada di Monumen Pancasila Sakti. Monumen bersejarah tersebut dibangun atas gagasan dari Presiden Soeharto.
Tujuan pembangunan Monumen Pancasila Sakti untuk mengingat perjuangan para pahlawan revolusi yang telah berjuang mempertahankan ideologi Republik Indonesia, Pancasila dari ancaman ideologi komunis.
Tujuh jenderal yang ada di Monumen Pancasila Sakti antara lain, Jenderal Ahmad Yani, Jenderal R. Suprapto, Jenderal M.T. Haryono, Jenderal Siswondo Parman, Jenderal DI Panjaitan, Jenderal Sutoyo Siswimiharjo, dan Jenderal Pierre Tendean ajudan dari Jenderal A.H Nasution.
Letak dari Monumen Pancasila Sakti di Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Sebelum menjadi museum sejarah seperti sekarang, lokasi itu dulunya adalah tanah kosong yang menjadi saksi bisu tempat pembuangan terakhir para korban Gerakan 30 September 1965.
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
Ganteng Kali Mas Dhimas Prasetyo, Kru Denny Caknan saat Cek Sound Bikin TerDhimas-Dhimas
-
Trend Sound 'Aku Ada Type' di TikTok, Profil Meerqeen Si Aktor Tampan yang Bikin Candu Gegara Konten Swipenya
-
Wanda Hamidah Tiba-Tiba Tulis Surat Terbuka untuk Presiden Jokowi, Ada Apa?
-
Petinggi Dunia Kenakan Batik Dihina saat Jamuan Gala Dinner KTT G20, Netizen Pasang Badan: Ini Pakaian Indonesia
-
Cek Besar Belanjaan Dewi Perssik, Aurel, dan Nagita Slavina di Shopee, Fuji: Wih Borong Abis Ibu-Ibu
Artikel Terkait
-
Angkat Kisah Rizky Billar dan Lesti Kejora Jadi Sinetron, Netizen: Katanya Diboikot
-
Wulan Guritno Pasang Muka Manja bersama Gading Marten, Langsung Dijodohin Netizen: Cocok Janda-Duda
-
Ingin Lukai Diri Sendiri, Wanita Penerobos Istana Dijadwalkan Bertemu Ahli Kejiwaan
-
Densus 88 Ambil Alih Kasus Wanita Bercadar Todongkan Pistol ke Paspampres
-
Pembunuh Wanita Bertato Trust Love Him Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
News
-
Modal Rp7 Juta Bisa Dapat Motor Gahar Apa? Ini 5 Rekomendasi Paling Gagah
-
Campaign Anti-Bullying, Suara.com dan BLP UNISA Kunjungi SMA Mutiara Persada
-
Hidup Bukan Lomba, Ini 6 Kebiasaan untuk Mengatasi Rasa FOMO Biar Lebih Tenang
-
Niena Kirana Gugat Cerai Dito Ariotedjo, Sidang Perdana Digelar 24 Desember
-
Pikir Dua Kali Sebelum Menebang Pohon, Ini 5 Dampak yang Sering Diabaikan
Terkini
-
4 HP Berkamera Leica dengan Kualitas Foto Profesional, Mulai Rp10 Jutaan
-
Pentingnya Imunitas: Panduan Lengkap Menjaga Daya Tahan Tubuh
-
Teman Manusia Jogja, Ruang Pulang untuk Berbagi dan Bertumbuh
-
Baru 3 Tahun Debut, Boy Group ATBO Umumkan Bubar
-
Sinopsis Film Uang Passolo, Angkat Konflik Pernikahan dan Gengsi Keluarga