Berbagai produk asal Swedia terancam kena boikot sebagai imbas dari pembakaran Al-Qur'an di ibukota Swedia, Stockholm pada akhir pekan lalu. Sebanyak 41 anggota parlemen Kuwait mengecam pembakaran kitab suci umat Islam yang dilakukan oleh tokoh politik sayap kanan, Rasmus Paludan.
Pembakaran Al-Qur'an tersebut dinilai merusak perasaan umat Islam di seluruh dunia. Parlemen Kuwait pun mengutuk pemerintah Swedia karena memberikan izin untuk melakukan aksi penistaan agama tersebut.
Sebagai protes atas tindakan provokatif yang dilakukan Paludan. Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Salem Abdullah Al-Jaber Al-Sabah telah mengeluarkan pernyataan untuk mengutuk pembakaran Alquran "Melukai perasaan umat Muslim di seluruh dunia dan menandai provokasi serius," tegasnya dalam Middle East Monitor, Sabtu (28/1/2023).
BACA JUGA: Manglingi, Dandanan Kiky Saputri di Akad Nikah Disebut Mirip Widi Vierra hingga Syahnaz Sadiqah
Tidak dikatakan dengan jelas apa saja jenis produk Swedia yang terancam di boikot. Padahal ada sederet produk swedia yang dikenal oleh dunia, misalnya Assa boy yang menjadi merk pembuat kunci terkemuka, Electrolux sebagai salah satu produsen peralatan rumah tangga terbesar di dunia, Essity sebagai salah satu perusahaan kesehatan dan kebersihan terkemuka di dunia, serta IKEA sang raksasa perabot rumah tangga dunia.
Bahkan, aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh Paludan juga memicu gelombang protes besar-besaran di beberapa negara Timur Tengah termasuk Yaman, Irak, Yordania, dan Turki. Laporan berbagai media menyebutkan ada ribuan demonstran berkumpul di jalan-jalan Yaman dan Turki dengan meneriakkan slogan-slogan menentang Swedia.
Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan apa yang dilakukan oleh Paludan "tidak sopan". Sebelumnya, Paludan melakukan aksi pembakaran Alquran di depan Kedutaan Turki tersebut sebagai bentuk reaksi kritik atas Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan. Dia menyebut bahwa Turki telah berani menyudutkan posisi Swedia terkait pendaftaran NATO.
BACA JUGA: Raut Wajah Ibu Livy Renata Langsung Berubah Usai Dengar Nama Deddy Corbuzier
Turki sendiri adalah salah satu negara NATO yang menentang bergabungnya Swedia karena sejumlah hal, terutama dukungan pada kelompok Kurdi yang dianggap Turki sebagai pemberontak dalam kedaulatan negaranya.
Apapun alasannya pembakaran Al-Quran yang menjadi kitab suci agama islam ini sangat tidak bisa ditolerir karena bisa memicu permusuhan antar agama akibat kecerobohan dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
News
-
Lebih dari Sekadar Musik, UMKM Lokal Ramaikan Prambanan Jazz Festival 2025
-
5 Potret Kenangan Ira Wibowo di Lokasi Jatuhnya Juliana Marins di Gunung Rinjani
-
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?
-
Rumah DAS Menjaga Eksistensi Seniman Melalui Pameran BOX TO BOX
-
Gemakan #SuaraParaJuara Versimu! Ikuti Kompetisi Menulis AXIS Nation Cup 2025, Menangkan Hadiahnya!
Terkini
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Drama China Rose and Gun yang Dibintangi Xuan Lu
-
Ulasan novel Embrace the Serpent: Tukang Permata yang Menjadi Ratu Magis
-
4 OOTD ala Xiaoting Kep1er yang Stylish dan Karismatik, Cocok Buat Hangout!
-
Ditawari Acara Dating, Shuhua(G)I-DLE: Aku Tak Pernah Pacaran Seumur Hidup
-
Frank Van Kempen Antusias Gabung dalam Proyek Besar Sepak Bola Indonesia