Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam konferensi keamanan internasional di Munich pada Jumat (17/2/2023) mendesak sekutu Barat sesegera mungkin mengirimkan bantuan militernya, guna mengusir pasukan Rusia yang telah mengontrol sejumlah wilayah Ukraina.
Seperti diketahui hingga kini Ukraina tengah menanti kedatangan serta harapan terkabulnya permohonan bantuan militer berupa peralatan tempur, baik kendaraan tempur seperti tank, pesawat tempur dan persenjataan lainnya.
Terlebih saat ini perang antara Rusia dan Ukraina semakin mendekati peringatan satu tahun sejak invasi Rusia pada 24 Februari tahun lalu.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Mahfud MD Sebut Ferdy Sambo Ada Peluang Bebas dari Hukuman Mati, Benarkah?
Karena itu menurutnya paling penting saat ini adalah kecepatan pengiriman bantuan militer dari sekutunya yang betul-betul menjadi harapan bagi Ukraina agar dapat memenangkan perang terhadap Rusia.
"Tidak ada alternatif selain kecepatan, karena kecepatanlah yang menjadi sandaran kehidupan," kata Zelenskyy seperti dikutip penulis dari Euro News pada Sabtu (18/2/2023).
Menurut Zelenskyy, negaranya saat ini layaknya pertarungan antara Daud melawan Goliat yang digambarkan sebagai sosok rasksasa dan ditakuti dan mengibaratkan Rusia sebagai sosok Goliat tersebut.
Baginya, Ukraina layaknya Daud yang berani, mampu mengalahkan Goliat yang digambarkan sebagai sosok yang kuat, namun dapat tumbang dengan lemparan atau lontaran batu.
"Ini bukan hanya tentang Ukraina. Intinya Goliath harus kalah. Dan tidak ada alternatif untuk ini," kata Zelenskyy.
"Karena Kremlin dapat merusak keamanan dan kedamaian semua orang yang diwakili di sini di Munich," tambahnya.
Lebih lanjut meski meyakini dapat memenangkan pertempuran melawan pasukan Rusia, namun serangan Rusia terhadap Ukraina masih terus terjadi dan dapat membuat berbagai kerusakan termasuk jatuhnya korban, sehingga kecepatan bantuan pihak lain sangat diperlukan.
BACA JUGA: Jadi Idola Baru, Senyum Manis Hakim Wahyu Diberi Kejutan Ulang Tahun Bikin Meleleh Emak-emak
“Itulah mengapa kita harus bergegas,” kata Zelenskyy.
Kisah pertempuran Daud melawan Goliat itu juga kembali diungkapkan kembali oleh Volodymyr Zelenskyy dalam keterangan tertulisnya di Twitternya pada Jumat (17/2/2023) mengatakan bahwa untuk memenangkan pertempuran membutuhkan keberanian dan alat lontar, bukan sekedar percakapan.
Dalam klaimnya, Zelenskyy meyakinin bahwa Ukraina telah memiliki keberanian, namun saat ini masih memerlukan kain gendongan atau alat lontar batu seperti dalam kisah Daud melawan Goliat, dan hal itu kini berbentuk bantuan militer.
"Daud mengalahkan Goliat bukan dengan percakapan, tapi dengan keberanian & alat lontar. Keberanian memang kita miliki. Gendongan (alat lontar) harus menjadi lebih kuat. Sehingga tahun depan kami berkumpul untuk Pasca Perang." tulis Zelenskyy.
"Kami akan menang atas Putin dan 'putin' di Rusia dan di seluruh dunia." tambahnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Dukungan untuk Palestina di Prancis Disambut Gas Air Mata
-
Gatot Nurmantyo Anggap Duet Anies Baswedan dan Cak Imin Positif dan Aman
-
Tak Sangkal, Lady Nayoan Akui Rendy Kjaernett Sosok Bapak Sayang Anak
-
Tampakkan Batang Hidung Depan Publik, Rendy Kjaernett Ngaku Ingin Fokus Benahi Masalah Internal Keluarga
-
Hore! Ridwan Kamil Sebut Kereta Cepat Jakarta Bandung Bakal Gratis 3 Bulan
Artikel Terkait
-
Review Film Sniper: The White Raven, Kisah Cinta Memilukan Sang Penembak Jitu
-
Bule Rusia Kabur dari RS Setelah Tabrak Warga Lokal di Uluwatu
-
Giorgio Sopir Fortuner Arogan Masuk Daftar Musuh Ukraina di Myrotvorest, Apa Itu?
-
Rusia Diisukan Siapkan Serangan Udara, Ukraina Kini Butuh Pesawat Tempur
-
Sopir Fortuner 'Ngamuk' di Jalan Ditangkap, Ternyata Diduga Jadi Buronan Ukraina
News
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Dukungan, Kritik, dan Spekulasi Politik
-
Memahami Protes Gen Z di Nepal, Larangan Media Sosial dan "Nepo Baby': Apa Sih Itu?
Terkini
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?