Scroll untuk membaca artikel
Haqia Ramadhani
Kolase foto Mario Dandy Satriyo dan ayahnya, Rafael Alun Trisambodo (Ist)

Aksi penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20) mengakibatkan Cristalino David Ozora Latumahina (17) harus mendapatkan perawatan intensif selama 40 hari di ruang ICU. Kondisi David Ozora tersebut sudah menggambarkan dengan jelas bagaimana keja dan parahnya penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy.

Bahkan David Ozora hingga saat ini masih harus menjalani serangkaian terapi untuk memulihkan fungsi kognitifnya. Tak disangka jika ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo tampaknya masih santai menanggapi aksi penganiayaan sang putra.

BACA JUGA: Rekaman Percakapan Ibu Kandung dan Baby Sitter Viral di Detik-detik Bayi 15 Bulan Tewas di Rumah Pengasuhnya

Walaupun kini David Ozora harus menanggung dampak mengerikan akibat perbuatan Mario Dandy. Dalam wawancara eksklusif bersama KOMPAS TV, Rafael Alun mengungkapkan bahwa kekerasan yang terjadi adalah masalah biasa.

Bukan tanpa alasan eks pejabat pajak ini mengatakan hal demikian.  Ia mengaku sudah beberapa kali mendapatkan laporan soal aksi perkelahian Mario Dandy dengan teman-temannya.

"Ini kali pertama yang dia lakukan (sampai separah ini). Sebelumnya hanya sebatas normal lah, dia ribut-ribut bertengkar dengan teman-temannya. Itu biasa-biasa saja," kata Rafael Alun, dikutip pada Senin (3/4/2023).

"Ini juga sebetulnya kan juga masalah biasa saja, hanya perkelahian anak muda. Cuma kemudian dia menganiayanya mungkin karena emosi (jadi) terlalu berlebihan. Power yang dia keluarkan juga di luar kendali dia, sehingga mengakibatkan ananda David jadi seperti itu," sambungnya.

BACA JUGA: Tangis Ibu Mario Dandy Pecah Minta Maaf ke Orangtua David Ozora Malah Panen Cibiran: Nangis Harta Disita KPK?

Ia sendiri mengaku kalau perangai anak ketiganya ini memang berubah sejak masuk ke sekolah semi militer. Diungkapkannya jika Mario Dandy tumbuh menjadi anak yang kelewat percaya diri.

"Itu kalau terlalu percaya diri, itu nanti ujungnya tidak bisa dikasih tahu, tidak bisa mendengarkan nasihat, dan itu sudah berulang-ulang saya ingatkan," ungkapnya.

Meskipun begitu tersangka Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut enggan menyebut Mario Dandy anak yang problematik. Menurut Rafael Alun, yang sebenarnya terjadi hanya kenakalan remaja.

"(Jadi) kalau dibilang problematik sebetulnya tidak. Karena yang dilakukan itu sebetulnya adalah kenakalan-kenakalan remaja," jelas Rafael Alun.

"Nah kebetulan yang dia lakukan sekarang ini memang di luar batas, sehingga membuat masyarakat yang melihat (menilai) ini memang di luar batas," tandasnya.

Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS