Profil dan potret terbaru Lutfiana Ulfah, istri Syekh Puji menjadi hal yang menarik perhatian khalayak belakangan ini. Setelah lama menghilang sejak pernikahannya yang viral saat ia berusia 12 tahun, kabar Lutfiana Ulfa memang tidak pernah terdengar lagi.
Sosoknya menjadi perhatian karena saat ini ia telah menjadi wanita dewasa dan ibu dari empat orang anak. Bukanlah lagi gadis belia 12 tahun yang dinikahi oleh pria yang terpaut jauh umurnya.
Untuk mengetahui profil dan potret terbaru Lutfiana Ulfa, simak penjelasannya dalam uraian berikut ya.
1. Menikah di usia muda
Lutfiana Ulfa menikah dengan Syekh Puji pada tahun 2008 silam. Namun, karena saat itu ia masih berusia 12 tahun, Syekh Puji pun sempat dikecam dan dituntut hukuman penjara selama 4 tahun karena hubungannya dengan anak di bawah umur.
Setelah bebas, Syekh Puji kemudian mengajukan permohonan poligami.Kala itu, Ulfa sudah menginjak 16 tahun. Meski begitu, Ulfa mengaku ia baru menjalani perannya sebagai istri saat berusia 17 tahun.
2. Trauma akibat stigma negatif masyarakat
Kejadian 14 tahun silam itu pun memberi trauma secara psikis padanya. Pemberitaan buruk di media tentang dirinya, kasus pedofil yang menjerat suaminya, serta stigma negatif masyarakat membuatnya sulit untuk berkembang dan takut bersosialisasi dengan dunia luar.
Lutfiana Ulfa pun mengaku, sejak saat itu ia menjadi pribadi yang tertutup dan takut untuk melangkah, takut mengambil keputusan, bahkan ia juga merasa tidak akan pernah sanggup untuk mengembangkan potensi diri.
3. Pebisnis kaligrafi
Meski sempat mengalami trauma yang menyakitkan, ia ingin berbagi kabar terbarunya pada khalayak bahwa ia kini baik-baik saja.
Ulfa ingin agar publik tahu bahwa ia telah berjuang selama ini hingga menjadi wanita pengusaha yang sukses. Kini ia menekuni bidang bisnis seni kaligrafi.
Dengan belajar secara otodidak, Ulfa mengaku memulai usahanya ini dengan mempelajari berbagai buku bisnis. Setelah menemukan passion-nya dan terus belajar, ia pun merasa usahanya tidak sia-sia.
Melalui bisnis pertamanya ini, ia telah berhasil membangun rumah untuk orang tuanya, membantu biaya sekolah dan kuliah adiknya, hingga memberangkatkan orang tuanya umrah.
Lutfiana Ulfa mengaku ia diamanahi menjalankan perusahaan Syekh Puji, PT Sinar Lendoh Terang yang telah berganti nama menjadi PT Sinar Pujiono Terang. Tidak hanya itu, Ulfa juga mengembangkan pemasaran bisnis ini yang sebelumnya masih tradisional ke dunia marketing digital.
Toko online Lutfiana Ulfa dan Syekh Puji ini bernama @/kaligrafi.syekhpuji.
Demikian profil dan potret terbaru Lutfiana Ulfa, istri Syekh Puji yang sempat viral, yang dirangkum melalui Suara.com.
Baca Juga
-
Bedah Skema Judi Online di Balik Film China "No More Bets"
-
Bedah Lagu SuperM Better Days: Ada Hari Menyenangkan setelah Masa Sulit
-
Semuanya Akan Baik-baik Saja, Ini 'Obat' di Balik Lagu EXO 'Just As Usual'
-
Mengenal Fangirling Sebagai Coping Mechanism untuk Bertahan Hidup
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
Artikel Terkait
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Jualan Bakso dengan Gerobak? Sorry, di Kalimantan Sudah Pakai Avanza!
News
-
Lawson Ajak Jurnalis dan Influencer Kenali Arabika Gayo Lebih Dekat
-
Resmi Cerai, Ini 5 Perjalanan Rumah Tangga Baim Wong dan Paula Verhoeven
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Jobstreet by SEEK presents Mega Career Expo 2025: Temukan Peluang Kariermu!
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
Terkini
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab