Pernahkah kalian berpikir bahwa di mana pun daerahnya, spanduk pecel lele di pinggir jalan memiliki desain yang sama?
Sedang merantau atau liburan ke daerah mana pun di Indonesia, spanduk pecel lele pinggir jalan memang memiliki motif yang seragam. Ternyata ini alasannya.
Spanduk pecel lele sengaja dibuat sama dengan tujuan sebagai identitas warung. Melansir Instagram @habiskerjacom, ada sebuah komunitas yang telah berdiri sejak 1952 di Jakarta yang memprakarsai hal ini.
Pualam (Forum Silaturahmi Putra Lamongan) adalah nama dari komunitas berusia 71 tahun ini. Namun ternyata, ini bukanlah komunitas atau perkumpulan pecel lele, melainkan perkumpulan umum.
BACA JUGA: Pencinta Daging Merapat! Chadis Rooftop Bar Hadirkan Brazilian Barbeque Setiap Hari Sabtu
Sementara itu, Pak Hartono adalah sosok di balik desain spanduk pecel lele yang melegenda dari Sabang hingga Merauke ini. Berawal darinya lah akhirnya para penjual pecel lele lainnya mengikuti desain ini dan menjadi identitas warung pinggir jalan yang ikonik.
Menurut Pak Hartono, ini makna di balik logo spanduk ciptaannya. Warna mencolok hijau stabile ia pilih untuk menarik perhatian orang saat melintas di depan warung. Karena seperti yang diketahui, mayoritas warung pecel lele buka di malam hari, sehingga diperlukan warna yang terang agar tetap bisa dilihat orang.
BACA JUGA: Trending! Pandawara Group Lakukan Aksi Nyata Lagi, Kini Bersihkan Pantai Kotor Nomor 2 di Indonesia
Kemudian ada 4 gambar hewan yang menjadi menu di warung. Gambar hewan ini mewakili menu yang dijual oleh sang penjual.
Lalu background putih dipilih dengan garis hijau dibagian pinggir adalah warna khas dari spanduk yang menjadi ikon dari pecel lele.
Menurut warganet, meski sederhana tetapi spanduk ini menjadikan identitas brand yang penting dan kuat dari suatu produk. Sementara yang lain mengaku desain spanduk ini memudahkan mereka ketika sedang mencari pecel lele. Warganet juga memuji kreatifitas Hartono sebagai pemilik dari desain ini sekaligus pemilik dari BCA dan Djarum.
BACA JUGA: Terjawab! Pengantin Wanita yang Hilang di Bogor, Ternyata Kabur Menemui Mantannya
"Iya benar juga ya. Spanduk warung pecel lele di mana-mana sama semua," komen warganet.
"Ternyata ini filosofi spanduk tenda pinggir jalan," timpal yang lain.
"Kalau di Makassar namanya bukan pecel lele, tapi sari laut," imbuh yang lain
Bagaimana menurutmu?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Rumitnya Naksir Teman Sendiri di Lagu Cover 'Double Take' Joshua SEVENTEEN
-
SEVENTEEN "Let Me Hear You Say": Kata Sederhana yang Jadi Kekuatan Besar
-
Sinyal yang Dikirim untuk Orang Tercinta di Lagu TWICE "Signal"
-
Bukan Sekadar Cetak Gol, Intip Rahasia Teknik Dasar Futsal di Lapangan
-
Dari Gang Sempit ke Panggung Dunia, Kilas Balik Sejarah Panjang Futsal
Artikel Terkait
-
5 Poin Penting dari Buku 'Filosofi Teras' Karya Henry Manampiring
-
Makna Tahun Baru Islam Dilihat dari Sejarah yang Perlu Diketahui
-
Wali Kota Depok Kena Batunya! Bikin Larangan Spanduk Atribut Parpol, Tapi Wajah Istrinya Terpampang Dimana-mana
-
Soal Pencopotan Puluhan Spanduk Provokatif People Power, Ini Kata Gibran
-
Asisten Shin Tae Yong Beberkan Alasan Witan Sulaeman Penting Meski Penampilannya Merosot Tajam
News
-
Edukasi Peziarah, Mahasiswa KKN Arab Saudi Resik-Resik Jabal Khandamah
-
Konservasi Air Mendesak, Pakar Sebut Pemerintah Gagal Capai Target Iklim
-
Spektakuler! UPH Festival 2025 Bangkitkan Iman dan Karakter Mahasiswa Baru
-
Karnamereka Rilis Album Terbaru "Fortune", Sebuah Cerita tentang Harapan hingga Persahabatan
-
Merdeka Bukan Soal Berburu Diskon, Tapi Bebas dari Sampah dan Polusi
Terkini
-
Bye-Bye Pori-Pori Besar! Ini 4 Serum Korea yang Ampuh Bikin Wajah Halus
-
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu, Imbas Perombakan?
-
Chanyeol Ungkap Suasana Damai di Teaser MV Lagu Happy Accident (Feat. SOLE)
-
Suara Kritis untuk Omnibus Law: Di Balik Janji Manis Ada Kemunduran Hijau
-
Ulasan Novel A Farewell To Arms: Kisah Tentang Perang, Cinta, dan Kesetiaan