Istilah frugal living kerap jadi hangat dibicarakan sebagai upaya untuk bisa menerapkan gaya hidup hemat. Melansir dari laman wealthsimple, frugal living adalah gaya hidup yang lebih menekankan pada mindfulness atau kesadaran seseorang ketika menggunakan uangnya tanpa mengesampingkan value daru suatu barang.
Tren frugal living akan membuat orang mencari berbagai cara untuk menghemat uangnya. Ada yang bisa menyisahkan belasan juta, bisa membeli mobil mewah, menyicil rumah walau pendapatan di bawah Rp 4 juta, dan sebagainya.
Namun, dibalik itu ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selain harus merubah kebiasaan, juga tentu ada tantangan psikologis yang sering kali tidak disadari manusia. Makanya tidak heran bagi mereka yang baru mau mencoba, bisa menjadi tantangan berat.
Bahkan ada orang yang beranggapan “hidup cuma sekali, jadi mari nikmati saja”. Mereka yang punya pandangan seperti ini biasanya menganggap kalau rezeki yang diberikan ada untuk disyukuri dan dinikmati selagi masih bisa.
Melalui unggahan akun TikTok @chystore, diketahui seorang ibu muda yang mencoba hidup frugal living selama sebulan, namun wanita tersebut endingnya malah menyesal walau sudah bisa menghemat uang Rp 1 jutaan.
Sebenarnya bagaimana sih cari ibu ini melakukan frugal living sehingga bisa menyesal?
Dalam unggahan tersebut diketahui wanita itu membandingkan hidupnya sebelum frugal living dan pada saat frugal living. Wanita itu memiliki tiga anak yang masih di bawah umur 5 tahun semua, ibu ini cuma membeli satu diaper saja saat frugal living. Padahal sebelumnya, wanita itu bisa membeli 5 diaper dengan harga mencapai Rp 374 ribu untuk satu bulan.
Supaya diapers tetap cukup untuk anak satu bulan, anak pertama dan ketiga dikurangi memakai popok. Sementara anak kedua masih tetap pakai full setiap hari.
Selanjutnya mengenai body care, ibu ini cuma membeli masing-masing satu produk. Setiap produk itu dipakai untuk bersama. Misalnya minyak telon 1 botol digunakan untuk anak, sabun cair diganti sabun batang, dan 1 hair lotion dipakai bertiga.
Sementara untuk susu, ibu itu memprioritaskan membeli 3 sesuai kebutuhan. Tetapi tetap disiasati supaya bisa cukup dan tidak cepat habis. Caranya dengan anak kedua dikurangi minum susunya, dan diperbanyak ngemil. Anak ketiga full ASI, sedangkan anak pertama disapih dan minum susu di gelas.
Untuk snack buat anak-anaknya, dulu dianggarkan beli snack Rp 200 – Rp 300 ribu, namun sekarang masing-masing anak cuma boleh beli 2 snack kesukaannya. Ibu itu juga tidak menghiraukan soal perawatan diri dengan memiliki skincare basic, kalau dulu bisa habis Rp 500 ribu tapi kini jadi Rp 300.
Sedangkan untuk biaya pendidikan membayar Rp 100 ribu per bulannya, dan jajan anak cuma dijatah Rp 5 ribu perhari. Sisa uang bulanan dipakai untuk bayar listrik, keperluan rumah, kuota, dan makan di luar sesekali. Dengan pengeluaran di atas, ibu tiga anak ini bisa menghemat Rp 1,2 juta dari total Rp 4 jutaan.
Alih-alih lebih semangat menerapkan frugal living, ibu ini malah mengaku mau gila karena menekan biaya luar biasa. Alhasil, dia pun memutuskan menerapkan frugal living cukup sebulan saja, selebihnya kembali ke kebiasaan sebelumnya.
Sontak unggahan tersebut mendapatkan komentar dari warganet.
“Perasaanku makin hemat uangku makin cepat abis,” tulis akun @kiy*****.
“Hidup kita sudah ada jalannya masing-masing, yang cocok buat mereka belum tentu cocok buat kita nggih,” tulis yang lain.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Menelisik Biaya Administrasi dalam Rekrutmen: Antara Tuntutan dan Beban
-
10 Cara Simpel Bersihkan AirPods dan Waktu Perawatannya
-
Jangan Sampai Dibobol, Ini 10 Tips Mengamankan Aplikasi WhatsApp
-
9 Alasan Mengapa Update Software di iPhone Sangat Penting
-
Punya Desain Ikonik, Nikmatnya Kuliner Rumah Makan Pondok Kelapa di Campalagian
Artikel Terkait
-
Ketahui Pentingnya Peran Keluarga dalam Ciptakan Pola Hidup Sehat
-
Pecinta Sneakers Wajib Hadir! Jakarta Sneaker Day 2025 Digelar di JCC Senayan
-
Mulai Gaya Hidup Zero Waste? Yuk, Mulai Bawa Tumbler Sendiri Saat Bepergian
-
Mengapa Budaya Lokal Mulai Terkikis oleh Gaya Hidup Global?
-
Mudik Gratis Banjarnegara, Hanya Orang Dengan Syarat Ini yang Bisa Mendaftar
News
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
San Diego Hills Memorial Park: Pemakaman Rasa Resort, Begini Sejarahnya
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
-
Sukses! KKN Unila Implementasi Nilai Pancasila di SDN 1 dan 2 Merbau Mataram
-
KKN Undip Buatkan Model Matematika Perkembangan Stunting di Desa Jatisobo
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!