Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Budi Prathama
Harga ruko di Malioboro setinggi langit. (Instagram/@jogja24jam)

Ketika seseorang ingin membangun suatu bisnis yang punya lapak tetap, tentu lokasi akan selalu menjadi pertimbangan yang harus matang. Karena, lokasi sangat menentukan lapak seseorang akan ramai atau tidak. Apabila lapak ramai, tentu bisnis pun bisa berkembang menjadi lebih cepat. Oleh karena itu, penting memang memilih lokasi yang strategis.

Lokasi yang strategis untuk berjualan tentu lokasi yang ramai. Memilih tempat ramai untuk membuka lapak dapat membuat orang yang semula lewat saja bisa jadi mau membeli dan mengenali bisnismu. Dan salah satu tempat yang ramai dan strategis adalah tempat wisata.

Makanya tidak heran jika lokasi wisata  menjadi buruan para pebisnis. Baik pebisnis kalangan bawah terlebih pebisnis kalangan atas. Bagi pedagang kalangan bawah, bisa saja mereka memilih untuk lapak yang sederhana karena ketidakcukupan modal, seperti gerobak di tempat wisata tersebut.

Kalau orang yang punya modal berlebih, tentu mereka akan lebih leluasa, pebisnis macam ini mungkin akan membeli atau menyewa ruko.

Namun ternyata, membeli ruko itu tak segampang membalikkan telapak tangan. Apalagi kalau ruko yang ingin kamu beli berada di lokasi wisata yang amat ramai seperti di Malioboro. Lokasi yang terkenal sebagai tempat jualan oleh-oleh di Jogja itu ternyata berisi ruko mahal.

Seperti itulah yang diungkapkan pria ini melalui unggahan akun Instagram @jogja24jam. Dari video itu diungkapkan harga ruko di Malioboro saat melakukan survey. Ia mengirimkan pesan kepada pemilik ruko di Malioboro, tepatnya di sebelah kampung Ketandan, yang memasang spanduk perihal penjualan ruko.

BACA JUGA: Harta Kekayaan Kepala Daerah di Jawa Timur Ini Bikin Ngiri, Ini Sosoknya

Ketika mengirim pesan, pemilik akun tersebut mengaku menanyakan harga ruko untuk keperluan teman yang ingin digunakan untuk berbisnis. Pemilik ruko itu pun menjawab kalau ruko itu dibanderol dengan harga Rp 12 miliar. Adapun luasnya 129 meter persegi.

Lebih lanjut, pengunggah kemudian kembali menanyakan pemilik ruko lain yang berada di sebelah gedung Panidraya Kaistimewaan. Ruko tersebut dijual dengan sistem lelang dan ternyata sudah laku.

Ternyata, harga ruko itu pun tak kalah mencengangkan, yaitu Rp 18,5 miliar. Padahal, diketahui ruko-ruko di Malioboro itu dijual dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) saja, bukan sertifikat hak milik.

Sontak video tersebut menjadi viral di Instagram dan menuai banyak komentar dari warganet. Hingga tulisan ini dibuat, video tersebut telah ditonton 88,4 ribu orang, 94 komentar, dan 370 kali dibagikan.

"Sewa atau jual ruko di Jogja untuk usaha harganya di luar nalar. UMR kecil tapi harga propertinya udah saingan sama Jakarta dan Bali," tulis akun @wid******.

"Saya perantau dari Sumatera, kaget banget sama harga kontrakan di Jogja ini apalagi yang dekat sama UGM," sahut yang lain. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Budi Prathama