Jika kamu adalah seorang calon mahasiswa S2 atau S3 yang memiliki impian untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri, Beasiswa Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) adalah peluang yang tak boleh kamu lewatkan. Beasiswa ini menawarkan dukungan finansial penuh untuk studi di Republik Korea. Menyadur dari schoters.com, berikut informasi lengkapnya:
Universitas: Gwangju Institute of Science and Technology (GIST)
Bidang Studi yang Tersedia, antara lain:
- Natural Science
- Life Sciences and Technology
- Engineering
- ICT
Beasiswa Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) menawarkan sejumlah manfaat yang akan sangat membantu dalam perjalanan pendidikan tinggimu di Republik Korea. Manfaat-manfaat tersebut mencakup:
- Biaya kuliah sepenuhnya ditanggung, sejumlah 3.415.000 won per semester.
- Tunjangan mahasiswa sebesar 140.000 won per bulan untuk mahasiswa S2 dan 295.000 won per bulan untuk mahasiswa S3.
- Tunjangan makan hampir sebesar 100.000 won per bulan (Mahasiswa harus telah menyelesaikan setidaknya 9 kredit pada semester sebelumnya untuk dua tunjangan di atas).
- Tunjangan mahasiswa internasional sebesar 120.000 won per bulan (IPK 3.0 atau lebih tinggi (dari 4,5) pada semester sebelumnya).
- Semua mahasiswa yang berpartisipasi dalam proyek penelitian mendapatkan tunjangan asisten penelitian. Rata-rata pada tahun 2021 adalah 5.461.249 won per tahun untuk S2 dan 12.513.688 won per tahun untuk S3.
- Dukungan sebesar 80% untuk asuransi kesehatan swasta.
- Penggantian Biaya Penerbangan Satu Arah ke Korea.
BACA JUGA: Ungkap Penyebab Kematian Mirna Bukan Sianida, dr. Djaja Ngaku Dulu Banyak Haters
Untuk dapat mengajukan Beasiswa Gwangju Institute of Science and Technology (GIST), calon penerima beasiswa perlu memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan ini mencakup:
- Tidak ada persyaratan usia.
- Tidak ada persyaratan IPK minimum.
- Calon penerima harus menyediakan salah satu dari tes bahasa berikut: IELTS (6.5), TOEFL iBT (80), TOEFL PBT (550), atau TOEIC (750).
- Tes Standar (Standardized Test): Tidak diperlukan tes standar.
- Dokumen-dokumen yang Diperlukan: Dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk paspor, formulir aplikasi, surat rekomendasi, bukti kemampuan berbahasa Inggris, transkrip akademik, dan ijazah.
Beasiswa Gwangju Institute of Science and Technology (GIST) adalah peluang besar untuk meraih pendidikan tinggi di salah satu universitas terkemuka di Republik Korea. Pastikan untuk mendaftar sebelum tenggat waktu pendaftaran pada 14 Oktober 2023.
Dengan beasiswa ini, impianmu untuk studi di luar negeri dapat menjadi kenyataan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kuliah di Luar Negeri Tanpa Ribet Syarat Prestasi? Cek 6 Beasiswa Ini!
-
Jangan Sembarangan! Pikirkan 5 Hal Ini sebelum Pasang Veneer Gigi
-
6 Beasiswa Tanpa Surat Rekomendasi, Studi di Luar Negeri Makin Mudah
-
Belajar dari Banyaknya Perceraian, Ini 6 Fase yang Terjadi pada Pernikahan
-
Tertarik Kuliah di Luar Negeri Tanpa TOEFL/IELTS? Simak 5 Beasiswa Ini!
Artikel Terkait
-
Gol Tunggal Bersejarah! Timnas Indonesia U-17 Bungkam Korea Selatan di Piala Asia U-17
-
Kalahkan Korea Selatan, Hal Ini Masih Perlu Dievaluasi dari Timnas Indonesia U-17
-
Duh! AFC Singgung Kekurangan Timnas Indonesia di Piala Asia U-17 2025
-
Perbandingan 3 Pelatih Timnas Indonesia Kelompok Umur vs Korea Selatan, Indra Sjafri Apes!
-
Timnas Indonesia U-17 Punya Potensi Dahsyat Usai Taklukkan Korea Selatan
News
-
Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini, Hadirkan Hadiah Menarik dan Seru
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Contoh Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa yang Menyentuh dan Memotivasi
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
Terkini
-
4 Moisturizer dengan Cooling Effect, Segarkan Wajah di Cuaca Panas!
-
Jadi Penulis Itu Pilihan, Bukan Pelarian
-
Review Film Holland: Misteri yang Gagal Mengembang dan Meledak
-
4 Drama dan Film China Garapan Sutradara Guo Jingming, Semuanya Booming!
-
Sentilan Luhut dan Demokrasi Sopan Santun: Ketika Kritik Dianggap Ancaman