Kasus kopi sianida kembali menjadi perbincangan setelah penayangan film dokumentar Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso. Kasus yang terjadi pada 2016 lalu ini telah menewaskan Wayan Mirna Salihin dan membuat Jessica Wongso dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.
Seperti diketahui kini publik mendukung Jessica Wongso yang dinilai tak bersalah dalam kasus kematian Mirna. Di sisi lain, pihak-pihak yang terkait dengan kasus ini kembali mendapat sorotan.
BACA JUGA: Andai Bebas Tak Bersalah dari Kasus Kopi Sianida, Jessica Wongso Bisa Tuntut Ganti Rugi Rp800 Juta
Termasuk sosok Sandy Salihin, kembaran Mirna yang saat kasus kopi sianida berjalan wara-wiri di media. Baru-baru ini Sandy mengunggah kalimat penuh makna di Instagram pribadinya.
Kembaran Mirna ini menyinggung soal iblis dan malaikat yang sedang bekerja keras. Ia mengatakan bahwa kebenaran yang akan menjadi pemenang.
"The devil working hard and so are the angels. The truth shall prevail (Iblis bekerja keras dan begitu pula para malaikat. Kebenaran akan menang)," tulisnya dalam instatory yang dikutip ulang dari unggahan akun Instagram @lambe_turah, Rabu (18/10/2023).
Meskipun tak menyentil nama seseorang dalam kalimat tersebut tetapi banyak yang menduga kembaran Mirna sedang menyindir Jessica Wongso.
BACA JUGA: Kamaruddin Simanjuntak Curiga Jessica Wongso Tak Bersalah: Pelaku Bisa Saja Keluarga
"Padahal Jessica gak ngapain-ngapain dalam penjara. Ngomong di Netflix juga seuprit malahan yang kerja keras bapak lu sendiri," komentar netizen.
"Kalau bukan Jessica terus siapa?" ujar yang lain.
"Tombol yang tetep yakin Jessica tetep bersalah," sahut lainnya.
Sandy Salihin sendiri diketahui sekarang menetap di Jerman bersama dengan keluarga kecilnya. Ia belum buka suara apapun terkait dengan film dokumenter kasus sang kembaran yang sedang viral.
Hanya Edi Darmawan Salihin, ayah Mirna yang sudah angkat bicara ke publik mengenai kehebohan film Ice Cold sehingga memunculkan kejanggalan lagi penyebab putrinya meninggal.
Cek berita dan artikel yang lain di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bukan Cuma Faktor STY, Kluivert Juga Dapat Beban Berat Imbas Overproud Exco PSSI
-
Surat-Surat yang Mengubah Hidup dalam Novel Dae-Ho's Delivery Service
-
Bukan Sekadar Pertandingan, Komentator Warnai Atmosfer ANC Lampung 2025
-
Dari Celana 'Low-Rise' Sampai HP Jadul: Kenapa Gen Z Obsesi Sama Tren Tahun 2000-an?
-
Belum Lunas Bayar Tanah untuk Bangun Masjid, Ini Gurita Bisnis Taqy Malik
Artikel Terkait
News
-
Sukses KKL, Mahasiswa Fakultas Hukum dan Komunikasi Belajar Langsung dari Industri Hingga Praktisi
-
Bumi Watu Obong Jadi Wajah Budaya Gunungkidul di Malam Puncak Mataf Unisa
-
Ramalan Kiamat di Uganda: Ratusan Warga Tinggalkan Rumah dan Masuk Hutan
-
Aborsi Jadi Faktor Pemberat, Vonis 9 Tahun Dijatuhkan pada Vadel Badjideh
-
Bukan Kali Pertama: Kilang Minyak Dumai Kembali Terbakar
Terkini
-
Bukan Cuma Faktor STY, Kluivert Juga Dapat Beban Berat Imbas Overproud Exco PSSI
-
Surat-Surat yang Mengubah Hidup dalam Novel Dae-Ho's Delivery Service
-
Bukan Sekadar Pertandingan, Komentator Warnai Atmosfer ANC Lampung 2025
-
Dari Celana 'Low-Rise' Sampai HP Jadul: Kenapa Gen Z Obsesi Sama Tren Tahun 2000-an?
-
Belum Lunas Bayar Tanah untuk Bangun Masjid, Ini Gurita Bisnis Taqy Malik