Aksi perundungan kembali terjadi di tanah air dan kini sudah diketahui oleh publik. Kejadiannya lagi-lagi di sekolah, korban merupakan siswi SMA yang jadi korban bullying diduga pelaku oleh tamannya sendiri.
Melansir dari akun Instagram @memomedsos, diketahui kejadian itu terjadi di kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Korban diketahui seorang siswi dari sekolah SMA Negeri 1 Stabat, kabupaten Langkat.
Sementara itu, diduga pelaku bullying adalah anak polisi dan juga keponakan anggota DRPD Langkat. Para pelaku pun mengaku hanya bercanda melakukan aksi bully tersebut.
BACA JUGA: Momen Anies Baswedan Sungkem Minta Restu Sang Ibu sebelum Daftar ke KPU
Setelah videonya viral di media sosial dengan melakukan aksi bully, mereka pun membuat video dengan memberikan klarifikasi, meminta maaf, hingga memeluk korban.
"Dengan ini kamu bermaksud mengklarifikasi atas beredarnya video di media sosial, video tersebut merupakan candaan saja dan tidak bermaksud membully tema saya," ujar salah satu pelaku yang juga mewakili temannya, seperti dikutip dari Instagram @memomedsos.
"Dengan kami memohon maaf kepada teman saya Sagita Saga Sima, kepada bapak kepala sekolah, bapak atau ibu guru, Dinas Pendidikan dan terkhusus orang tua kami." lanjutnya.
Para pelaku itu berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya mulai pada saat membuat klarifikasi itu hingga seterusnya. Usai memberikan klarifikasi dan permohonan maaf, tiga pelaku itu pun langsung memeluk si korban.
Sontak saja unggahan tersebut kembali menyita perhatian sejumlah warganet. Pada saat tulisan ini dibuat, video tersebut telah mendapatkan 2269 like dan 505 komentar. Berikut beberapa komentar netizen yang dapat dilihat.
"Cuma bercanda, coba giliran dia dikasih gitu, auto lapor bapaknya yang polisi sama omnya yang pejabat," tulis netizen di kolom komentar.
"Jelas membully loh itu lagi betulin kerudung ditarik, bahkan berani pegang daerah sensitif, kurang ajar amat ini sesama perempuan kok merendahkan banget. Dari cara baca permintaan maaf saja gak ada nampak penyesalan. Pengen tau bapak emaknya macam apa punya anak minim attitude," sahut yang lain.
Tampak dalam video bullying yang beredar itu, korban yang dibully oleh teman kelasnya sendiri. Korban diganggu atau dibully dengan cara mengolok-oloknya.
Bukan itu saja, jilbab korban yang sudah bagus diperbaiki, malah ditarik oleh salah satu terduga pelaku bullying.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Bocoran Xiaomi 15T Pro: HP Gahar Buat Ngebut
-
9 Daftar Motor Listrik di Bawah Rp15 Jutaan: Murah, Senyap, dan Bisa Ngebut
-
Perang HP Rp2 Jutaan: Samsung, Xiaomi, atau Oppo! Pilih yang Mana?
-
Honor 400 vs Honor 400 Lite: Dilema Kaum Mendang-mending, Pilih Mana Nih?
-
Budaya Sibaliparriq: Jalinan Solidaritas Sosial dalam Bingkai Budaya Mandar
Artikel Terkait
-
Petugas Dishub Medan Dikabarkan Kena Tikam Saat Atur Lalu Lintas, Polisi: Bukan Ditikam Tapi Dipukul
-
Siapa Eyang Giriwangi Pemilik Uang Berkardus-kardus? Viral Video Kades Grobogan Pamer Uang
-
Biodata dan Profil Karina Dinda Lestari: Dokter Muda Istri Polisi, Eks Puteri Indonesia Sulsel
-
'Nanti Viral Lagi', Momen Mahalini Tegur Keisya Levronka Keceplosan Sebut Tuhan Yesus Disambung Istighfar
-
Prabowo Kasih Tumpeng ke Titiek Soeharto Saat Ulang Tahun, Publik: Bismillah Bersatu Kembali
News
-
Sosok Aisar Baru, Sultan Singapore Keeganteng
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18
-
Pertunjukan Akrobatik Cirque de Luna dari Rusia Hadir di Resinda Park Mall
-
Tim PkM UNY Syiarkan Risalah Islam Berkemajuan
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
Terkini
-
Ulasan Novel The Castle Karya Kafka: Potret Dingin Birokrasi yang Membungkam
-
Gaet Lucas Gama, Persik Kediri Komitmen Perbaiki Kesalahan di Musim Kemarin
-
Gak Perlu Cemas Lagi! 4 Rekomendasi Pelembap Aman untuk Skin Barrier Bumil dan Busui
-
Review Film Fox Hunt: Kisah Nyata Penipuan 17,4 Miliar yang Penuh Aksi!
-
BPJS Kesehatan Pangkas 21 Layanan: Efisiensi Anggaran atau Eliminasi Hak Rakyat?