Publik mengenal sosok Aipda Ambarita sejak wajahnya selalu tampil di layar televisi dalam program acara TKP 86. Namun, tak lama dari itu pada Oktober 2021, Ambarita dimutasi dari Banit 51 Unit Dalmas Satsabhara Polres Metro Jakarta Timur ke Bidang Humas Polda Metro Jaya setelah diketahui melanggar SOP (Standar Operasional Prosedur).
Mutasi tersebut dilakukan kepada Aipda Ambarita berdasarkan Surat Telegram Nomor: ST/458/X/KEP/2021. Perpindahan tugas ini merupakan buntut atas tindakan Ambarita yang menggeledah ponsel milik warga secara acak tanpa izin saat melakukan patroli di jalan.
Dan baru-baru ini wajah Aipda Ambarita kembali menyesaki media sosial seiring dengan viralnya video pria bermarga Batak Toba itu.
BACA JUGA: Kena Boikot hingga Saham McDonalds Anjlok, Viral Video Para Pegawainya Kebingungan
Seperti tayangan video unggahan akun X atau Twitter @hiburandisosmed pada Selasa (31/10/2023), tampak pada video hasil rekaman tersebut, polisi Aipda Ambarita sedang melakukan pengamanan bersama tim kepada seorang pemuda pelanggar hukum.
Dengan posisi agak membungkuk, Ambarita memberi paham terhadap pemuda itu mengenai hukum yang tak bisa ditawar, serta tak pandang usia.
“Jangan sama saya. Sama saya, saya maafkan. Tapi, proses hukum tetap berlanjut," ucap Ambarita kepada pemuda pelanggar hukum itu.
Dari ucapan Ambarita tersebut, diduga pemuda si pelanggar hukum itu meminta maaf kepada Ambarita atas kesalahan yang diperbuatnya, namun Ambarita menegaskan bahwa kesalahannya ia maafkan, tapi proses hukum tetap berjalan.
"Mau kau di bawah umur, mau kau di atas umur, mau di samping umur, mau di belakang umur, tetap diberlanjutkan kau proses hukum,” imbuhnya.
BACA JUGA: Cak Imin Baca Puisi tentang Orang Baru Patah Hati, Kira-kira Nyindir Siapa Ya?
Di akhir penjelasannya, sisi humoris yang telah menjadi ciri khas Ambarita pun keluar. Dari bibirnya, Ambarita melontarkan kata berbahasa Korea yang belakangan ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama para penikmat drama Korea.
"Jadilah kau ‘Gwenchana yo’," pungkas .
Video aksi polisi Ambarita yang bercanda tapi serius ini seketika viral di media sosial dan banyak diperbincangkan publik.
Mengenai kata "gwaenchana yo", berasal dari bahasa Korea yang mengandung arti "apa kamu tidak apa-apa?" atau "perasaanmu baik-baik saja?". Kata yang tengah viral ini kerap dijadikan suara latar di media sosial TikTok hingga Instagram.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Imajinasi Terjun Bebas Tanpa Batas dalam Buku Puisi Telepon Telepon Hallo
-
Kiat Jemput Karunia Tuhan yang Berkah Melimpah dalam Buku Dongkrak Rezeki
-
Diperkirakan Bakal Rilis Oktober 2025, Berikut Bocoran Fitur Terbaik Realme GT 8
-
HP Infinix Hot 60 Pro, Usung Chipset Helio G200 Terbaru Demi Dukung Produktivitas dan Gaming
-
Poco M7 Plus 5G Debut di India 13 Agustus 2025, HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Baterai 7000 mAh
Artikel Terkait
-
Grebek Suami Nikah Lagi, Cara Elegan Wanita Ini Bikin Warganet Ikutan Gemetar
-
Dua Anak Hary Tanoe Terciduk Like Postingan Gal Gadot Soal Israel, Begini Klarifikasinya
-
Kesaksian Warga Soal Viral Maling Gondol Kursi Roda Milik Kakek Tunawisma di Bekasi, Polisi: Belum Ada Laporan
-
Kronologi Pria Bunuh Temannya Gegara Dikeluarkan dari Grup WA, Pelaku Sempat Dipukul
-
Video Detik-Detik Maling Kotak Amal di Pontianak Terekam CCTV
News
-
Edukasi Peziarah, Mahasiswa KKN Arab Saudi Resik-Resik Jabal Khandamah
-
Konservasi Air Mendesak, Pakar Sebut Pemerintah Gagal Capai Target Iklim
-
Spektakuler! UPH Festival 2025 Bangkitkan Iman dan Karakter Mahasiswa Baru
-
Karnamereka Rilis Album Terbaru "Fortune", Sebuah Cerita tentang Harapan hingga Persahabatan
-
Merdeka Bukan Soal Berburu Diskon, Tapi Bebas dari Sampah dan Polusi
Terkini
-
Memaknai Literasi Finansial: Membaca untuk Melawan Pinjol dan Judol
-
Sinopsis Drama China Fell Upon Me, Tayang di iQIYI
-
Lembapnya Tahan Lama! 4 Toner Korea Hyaluronic Acid Bikin Wajah Auto Plumpy
-
Do What I Want oleh Monsta X: Rasa Bebas dan Percaya Diri Melakukan Apa Pun
-
Ulasan Novel Rumah Tanpa Jendela: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Kecil