Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Budi Prathama
Presiden Jokowi saat berada di IKN, Rabu (01/11/2023). [SuaraKaltim.id/M Rifaldi]

Kesehatan menjadi vital penting yang harus diperhatikan setiap manusia. Apabila kesehatan enggak baik, tentu sakit pun bisa melanda dan solusinya yang biasa dilakukan biasanya dengan pengobatan di rumah sakit

Berobat di rumah sakit, tentu bukan keinginan semua orang, tetapi karena enggak ada pilihan lain, maka itu harus juga dilalui sebagai salah satu jalan supaya bisa sembut dari serangan sakit. 

Namun, berobat di rumah sakit kadang saja jadi malah ribet, mulai dari pengurusan administrasi dan masalah terbesarnya ketika terkendala di wilayah ekonomi. Terlepas dari situ, memang menjadi tanggung jawab negara kepada warganya agar bisa memberi jaminan dari segi kesehatan. 

Bicara mengenai pengobatan, ternyata rumah sakit di Indonesia belum mampu memberikan pelayanan yang seutuhnya jika dibandingkan dengan rumah sakit yang ada di negara-negara lain. Pasalnya, berdasarkan fakta yang ada, ternyata ada banyak orang lebih memilih berobat ke luar negeri ketimbang berobat di Indonesia. Alasannya pun enggak ada yang tahu terlalu persis, entah karena kualitas dokter dan rumah sakit di luar negeri lebih bagus, atau bisa juga dengan alasan yang lain. 

Melansir dari akun Instagram @fakta.indo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan data yang cukup mencengangkan. Menurutnya, hampir 2 juta warga Indonesia pergi berobat ke luar negeri. Hal itu kemudian membuat arus modal keluar negeri dari Indonesia alias capital outflow. 

Pasalnya, dari 2 juta orang yang berobat ke luar negeri, diperkirakan ada Rp100 triliun uang yang ikut ke luar dan malah berputar di luar negeri. 

Seingat saya hampir 2 juta masyarakat kita kalau sakit itu pergi keluar, dan itu bawa uang keluar, capital outflow. Hampir lebih dari Rp 100 triliun setiap tahun masyarakat kita bawa uang ke luar negeri hanya untuk berobat,” ungkap Jokowi saat meresmikan groundbreaking pembangunan rumah sakit Mayapada Hospital Nusantara, disiarkan virtual, Rabu (1/11/2023) lalu, dikutip dari Instagram @fakta.indo, pada Selasa (7/11/2023). 

Sontak saja unggahan tersebut diserbu warganet dan dirujak mengenai kondisi rumah sakit yang ada di Indonesia. 

Ya sekarang coba liat lagi. Gimana prosedur RS di sini. Bagaimana keluhan masyarakat terhadap pelayanan RS/puskes. Faktanya urusan administrasi lebih penting daripada nyawa atau kesembuhan pasien, untuk sekarang kualitasnya ya beda jauh sama luar negeri. Itu jadi PR untuk kalian,” tulias akun @vwx****. 

Kualitas dokter dan rumah sakit di luar negeri lebih bagus,” beber lainnya. 

Makanya itu ormas dokter dibina lagi,” timpal netizen lain. 

Menteri bapak aja berobat ke luar negeri,” sahut lainnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Budi Prathama