Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Kapal Selam Chang Bogo-class Buatan Korea Selatan. (militarytoday.com)

Pada edisi kedua debat capres 2024 yang dilaksanakan Minggu (07/01/2024) kemarin, tema yang diangkat menjadi pembahasan debat adalah pertahanan, keamanan, geopolitik dan hubungan Internasional. Pada momen debat capres kemarin, salah satu calon presiden nomor urut 3, yakni Ganjar Pranowo menyebut mengenai pembatalan program pembuatan kapal selam yang bekerja sama dengan Korea Selatan.

“Ketika kita membuat kapal selam yang sudah dimulai dari bapak yang kerja sama... kalau tidak salah bapak batalkan dengan Korea Selatan, tolong pak kalau saya keliru,” ujar Ganjar Pranowo dikutip dari kanal berita suara.com.

Melansir dari laman resmi TNI-AL (tni-al.mil.id), kapal selam yang dimaksudkan oleh Gubernur Jawa tengah tersebut adalah kapal selam Chang bogo-class buatan Korea Selatan yang diproduksi secara kerjasama dengan PT. PAL dari Indonesia dan di-rebranding dengan nama Nagapasa-class. TNI-AL sendiri kini memiliki 3 unit kapal sela mini dalam deretan alutsista lautnya.

Kapal Selam Hasil Pengembangan dari Type U-209 Buatan Jerman

Kapal Selam Chang Bogo-class dan kapal bantu logistik (Atas). (militarytoday.com)

Kapal selam Chang Bogo-class sejatinya merupakan pengembangan dari kapal selam diesel-elektrik Type U-209 buatan Jerman. Namun, Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) selaku pihak yang mengembangkan desain tersebut diketahui merubah beberapa bagian dari kapal selam buatan Jerman tersebut.

Kapal selam Chang Bogo-class mulai masuk layanan militer Korea Selatan pada pertengahan tahun 1990-an silam. Melansir dari laman militarytoday.com, Korea Selatan mengoperasikan 9 unit jenis kapal selam ini. Indonesia sendiri mulai mengoperasikan kapal selam kelas Chang Bogo-class sejak tahun 2017 setelah melakukan perjanjian kerjasama dan pembelian di tahun 2011 dengan pihak DSME.

Kapal selam pertama yang datang ke Indonesia adalah KRI Nagapasa 403 yang mulai beroperasi dengan TNI-AL pada tahun 2017. Kemudian datang kapal selam kedua, yakni KRI Ardadedali 404 di tahun 2018 dan KRI Alugoro 405 di tahun 2021 kemarin. Namun, pembelian kapal selam Chang Bogo-class dari Korea Selatan ini disinyalir bermasalah dari segi rancang bangun dan membuat pengadaan 3 unit selanjutnya ditunda atau dibatalkan.

Mampu Menyelam Hingga Kedalaman 500 Meter

Proses Serah Terima Kapal Selam Ke-3 Nagapasa-class (KRI Alugoro) di Galangan PT. PAL di Surabaya Pada Tahun 2021. (tni-al.mil.id)

Melansir dari laman militarytoday.com, kapal selam Chang Bogo-class atau yang oleh TNI-AL disebut Nagapasa-class diklaim mampu menyelam hingga kedalaman 500 meter. Kapal selam ini diawaki oleh 40 orang pelaut termasuk perwira kapal. Kapal selam ini mampu menyelam dengan kecepatan 19 km/jam dan berenang di permukaan dengan kecepatan 39.8 km/jam.

Daya jelajah kapal selam bertenaga diesel-elektrik ini mampu mencapai jarak antara 15.000-20.000 km dan memiliki ketahanan operasi selama 50 hari berturut-turut dalam sekali misi tempur. Kapal selam ini dipersenjatai oleh 8 tabung peluncur torpedo yang bisa meluncurkan torpedo kaliber 533 mm. Selain itu, sistem sonar dan navigasi kapal ini juga menggunakan sistem navigasi kapal yang distandarkan buatan Eropa.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir