Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD meminta masyarakat untuk tak lengah dalam mengawal Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) yang akan dibahas oleh DPR dan pemerintah.
Pasalnya, salah satu poin yang krusial dalam RUU DKJ adalah penunjukan gubernur Jakarta oleh presiden. Maka dari itu, Mahfud meminta masyarakat tetap mengawal jalannya pembahasan RUU ini di DPR.
"Saya minta masyarakat agar mengawal pembahasan RUU Daerah Khusus Jakarta," kata cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, sebagaimana dilihat dari video yang diunggah di akun Instagram resmi @mohmahfudmd, dikutip penulis pada Sabtu (2/3/2024).
Mantan Menko Polhukam ini meminta masyarakat untuk mengawasi pembahasan RUU ini di DPR, karena ada wacana DPR akan menentukan dua nama untuk menjadi gubernur DKJ, kemudian dua nama tersebut diserahkan kepada presiden, dan nantinya presiden yang akan menentukan satu nama untuk menjadi gubernur Jakarta.
Usulan tersebut mencuat lantaran wacana sebelumnya soal gubernur DKJ dipilih langsung oleh presiden menuai penolakan dari masyarakat.
"Sangat mengecoh kalau tidak hati-hati, yaitu gubernur DKI semula itu akan dipilih oleh presiden langsung, masyarakat tidak setuju, lalu sekarang kesepakatan sementara itu nanti gubernur DKJ itu akan dipilih dua nama oleh DPR lalu diserahkan kepada presiden, presiden menentukan satu," kata Mahfud MD.
Menurutnya, masyarakat harus menolak poin-poin krusial tersebut. Penunjukan gubernur oleh presiden, tutur Mahfud, adalah upaya baru cawe-cawe dalam pemilihan gubernur Jakarta.
"Ini bisa berpotensi kronisme lagi, oleh sebab itu, masyarakat harus tetap menolak. Ini akal-akalan baru untuk ikut cawe-cawe tidak jujur di dalam pemilihan gubernur Jakarta," ucap Mahfud MD.
Lebih lanjut, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga meminta partai-partai yang ada di parlemen untuk menolak keras usulan gubernur Jakarta dipilih presiden. Ini adalah upaya untuk menjaga jalannya demokrasi di Indonesia.
"Saya berharap partai-partai besar tetap menolak gagasan pemilihan, kecuali pemilihan langsung seperti yang biasa. Itu harus kita kawal bersama untuk demokrasi dan keadilan kita," kata Mahfud MD.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Van Dijk Ragu Kluivert Bisa Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Kenapa?
-
Marselino Debut di Oxford United: Main di Piala FA, Langsung Kartu Kuning
-
Kluivert Jadi Pelatih, Marc Klok Harap Bisa Kembali Dipanggil ke Timnas Indonesia
-
Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
-
Elkan Baggott Sukai Postingan Kabar Kluivert Jadi Pelatih Timnas, Siap Comeback?
Artikel Terkait
-
Usai Digoda Dapat Suara 16 Persen, Mahfud MD Diingatkan Isi Baterai: Sudah Full!
-
Adu Gaya Penampilan Selvi Ananda dan Erina Gudono Tanpa Make Up, Mana Menantu Presiden yang Cantik Natural?
-
Wacana Hak Angket dan Gugatan ke MK Disebut Cuma Gertakan, Ini Kata Mahfud MD
-
Pandangan Mahfud MD soal Hak Angket: Jangan Terlalu Bergembira Tapi Jangan Pesimis Juga
-
Foto Ini Tunjukkan Kemiripan Prabowo dengan Gibran: Sama-sama Lagi Cari Jawaban
News
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Dukungan, Kritik, dan Spekulasi Politik
-
Memahami Protes Gen Z di Nepal, Larangan Media Sosial dan "Nepo Baby': Apa Sih Itu?
Terkini
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?