Kekayaan citarasa khas Indonesia menjadi latar belakang ARTOTEL Yogyakarta mengangkat hidangan lokal dari Bali dan Nusa Tenggara.
Dalam program bertajuk “Rasa Nusantara” kali ini, terdapat 9 (sembilan) menu baru khas Bali dan Nusa Tenggara yang sudah dapat dinikmati para tamu sepanjang bulan Juli dan September 2024.
Perpaduan rasa gurih yang dipadukan dengan beragam rempah menghasilkan rasa yang kaya di lidah, seperti Bebek Betutu, Jimbaran Chicken Satay dan Salmon Sambal Bongkot adalah beberapa menu yang merepresentasikan Bali.
Adapun dua menu lainnya, yaitu Sate Rembiga dan Ayam Taliwang merepresentasikan Nusa Tenggara. Semua menu ini bisa didapatkan oleh tamu dengan harga mulai dari Rp75.000 ++/porsi.
Agung Darmawan, Executive Chef ARTOTEL Yogyakarta mengungkapkan “Setelah kuliner khas pulau Jawa saat ini kami menghadirkan menu khas Bali dan Nusa Tenggara yang sudah dikurasi khusus oleh tim Artotel Dine. Menu yang kami hadirkan terinspirasi dari kekayaan rempah dan rasa khas Bali dan Nusa Tenggara yang juga kami kreasikan dengan bahan makanan lain sehingga tercipta menu yang unik. Kami berharap para tamu bisa datang dan menikmati langsung beragam menu spesial khas nusantara ini.”
Selain menu makanan, dihadirkan juga empat menu minuman yaitu Swastamita, Lychee Pink Blossom, Mango Selasih dan Balinese Cucumber adalah sajian minuman yang juga terinspirasi dari kekayaan kuliner nusantara. Seluruh menu minuman ini dapat dinikmati dengan harga mulai dari Rp35.000++/porsi.
Untuk informasi dan reservasi dapat menghubungi 081574889333 atau melalui Instagram @artoteljogja dan @roca_jogja.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Nasib Tragis Facundo Garces, Buang Peluang Jadi Bintang demi Proyek Naturalisasi Abal-Abal
-
4 Toner Premium Berbahan Wortel, Rahasia Kulit Glowing Seperti Artis Korea!
-
Refleksi Diri lewat Berpayung Tuhan, Saat Kematian Mengajarkan Arti Hidup
-
Blak-blakan, Tora Sudiro Akui Jadi YouTuber karena Sepi Tawaran Syuting?
-
Dianggap Relate Dengan Kehidupan Mahasiswa, Apa Itu Sindrom Duck Syndrome?
Artikel Terkait
-
Cuma Rp10 Ribu! Nikmatnya Bakso Lontong Legendaris Pak Mangun Nganjuk
-
Kenapa Donald Trump Ingin Bangun Resor Ultra Mewah Lido? Ini Alasannya
-
Misi Balas Dendam Bali United di Piala Presiden 2024
-
Jakmania Wajib Tahu! Ini Target dan Jadwal Persija di Piala Presiden 2024
-
Pelabuhan Pengambengan Jembrana Ditargetkan Jadi Destinasi Wisata Bahari, Ini Harapan Menparekraf Sandiaga Uno
News
-
BAFLIONSRUN 2025: Sport Tourism dengan Misi Mulia untuk Pejuang Kanker Anak
-
Penangkapan WFT: Akankah Ini Akhir dari Misteri Bjorka?
-
Adoh Ratu, Cedhak Watu: FKY 2025 Merayakan Etos Adat Gunungkidul
-
Kepala BNPB Ungkap 54 Santri Pondok Pesantrean Al Khoziny Masih Tertimbun
-
5 Fakta Terbaru Wanda Hamidah Kawal Bantuan ke Gaza: Dari 'Penculikan' Hingga Desakan TNI Bantu!
Terkini
-
Nasib Tragis Facundo Garces, Buang Peluang Jadi Bintang demi Proyek Naturalisasi Abal-Abal
-
4 Toner Premium Berbahan Wortel, Rahasia Kulit Glowing Seperti Artis Korea!
-
Refleksi Diri lewat Berpayung Tuhan, Saat Kematian Mengajarkan Arti Hidup
-
Blak-blakan, Tora Sudiro Akui Jadi YouTuber karena Sepi Tawaran Syuting?
-
Dianggap Relate Dengan Kehidupan Mahasiswa, Apa Itu Sindrom Duck Syndrome?