Perguruan Tinggi memiliki dasar berupa Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, pengajaran dan penelitian) sebagai suatu pedoman mengenai kewajiban yang harus dilakukan oleh para akademisi. Salah satu kegiatan dasar tersebut adalah kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilaksanakan sebagai bentuk pemberian kontribusi secara langsung terhadap masyarakat.
Universitas Sebelas Maret (UNS) juga memberikan kesempatan dan tanggung jawab kepada para mahasiswanya untuk melakukan KKN setiap tahunnya. Telah banyak desa atau kelurahan yang menjadi mitra dan bekerjasama dengan UNS untuk menyukseskan program KKN tersebut.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, KKN periode ganjil kali ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2024 dengan total kerja selama 45 hari. Setiap tim KKN UNS yang sudah terbagi wajib untuk memberikan program-program berkualitas sesuai dengan desa atau kelurahan yang akan ditempati.
Tim KKN UNS 245 melaksanakan KKN di Kelurahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Secara Administratif Kelurahan Kedung Lumbu terbagi dalam 7 wilayah Rukun Warga (RW) yang meliputi 30 Rukun Tetangga (RT), dan secara historis Kelurahan Kedunglumbu terdiri dari 9 kampung, yaitu Palugunan, Yosodipuran, Prawiropuran, Nogobandan, Kranggan, Jiwoleksanan, Tegalkonas, Kedunglumbu, dan Lojiwetan.
Awalnya sangat terbengkalai...
Sesuai dengan arah dari kelurahan, tim KKN UNS 245 memiliki berbagai program kerja yang berfokus pada pengembangan kawasan hijau ramah anak, salah satunya adalah pembuatan V-Garden (Vertical Garden) pada Kampung Tegalkonas yang masuk dalam wilayah RW 3.
Tempat yang akan digunakan merupakan tempat terbengkalai dengan banyak tumpukan sampah organik hingga anorganik, sehingga sangat mengganggu kenyamanan warga sekitar. Oleh karena itu, sebelum pembuatan V-Garden, tim KKN UNS 245 bekerja sama dengan kalangan masyarakat dan juga kelurahan untuk membersihkan dan memberi paving area tersebut.
Setelah area bersih, tim KKN UNS 245 kemudian memulai program kerja yang diawali dengan pengumpulan botol bekas, pembuatan lubang dan pengecatan botol bekas, pembelian tanaman dan pupuk, serta diakhiri dengan pemasangan vertical garden yang dilaksanakan pada Rabu (14/08/2024).
Begini hasil akhirnya, Bagus Sekali!
Vertical garden sendiri dipilih sebagai program kerja karena sebagai kelurahan yang berada di perkotaan, Kedunglumbu memiliki keterbatasan lahan sehingga tidak memungkinkan penggunaan lahan bawah. Selain V-Garden, tim KKN UNS juga melengkapi area dengan penerangan dan Pojok Baca yang memfasilitasi berbagai buku bacaan seperti cerita anak, novel, hingga majalah.
Oleh karena itu, area yang awalnya terbengkalai, kini berhasil disulap oleh tim KKN UNS 245 bersama masyarakat serta kelurahan menjadi area yang sangat nyaman. Tempat ini sering digunakan masyarakat untuk berbagai kegiatan seperti latihan kesenian reog, tirakatan, tempat belajar anak, ataupun hanya untuk sekedar bersantai di pagi maupun sore hari.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
3 Situs Lowongan Kerja WFH Untuk Mahasiswa, Peluang Mengasah Keterampilan dan Tambah Pengalaman
-
3 Posisi Lowongan Kerja Part Time Indomaret Untuk Mahasiswa, Ini Syarat Dan Cara Daftarnya
-
Aksi Gila Mahasiswa Pakistan Bikin Geger, Coba Patahkan Leher Temannya
-
Organisasi Mahasiswa Tidak Lagi Relevan, Benarkah?
-
Daftar 5 PTN Buka Jalur Khusus OSIS Buat Calon Mahasiswa Kedokteran, Buruan Daftar!
News
-
Lestarikan Sastra, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar 10 Lomba Bulan Bahasa
-
Jakarta Doodle Fest Vol.2 Hadirkan Moonboy and His Starguide The Musical, dari Ilustrasi Seniman ke Panggung Teater
-
Dibalik Bingkai Gelar Festival Dokumenter Lumbung Sinema: Palaka Loka Sampada
-
Puan Bisa Sediakan Tempat Untuk Membangun Inspirasi Hebat Bagi Perempuan Muda
-
Bersinergi dengan Mahasiswa KKN, Tim PkM Ilkom UNY Gelar Pelatihan Pengembangan Konten Promosi Kampung Wisata
Terkini
-
Intip 4 Look OOTD Trendi ala Danielle NewJeans, Ideal untuk Daily Wear!
-
Bintang Laga, Milla Jovovich Bergabung dalam Film Protector
-
Film Orphan 3 Resmi Produksi, Kembali Gandeng Isabelle Fuhrman
-
Ulasan Buku TAN: Menelusuri Jejak Kehidupan Tan Malaka Seorang Pejuang
-
Soroti Pernyataan Mendikti, Alumni LPDP Tidak Harus Pulang, Setuju Tidak?