Coaching menjadi salah satu kompetensi yang penting bagi seorang leader dalam meningkatkan kemampuan bawahannya. Melalui peningkatan kemampuan keterampilan coaching, leader sebagai coach dapat meningkatkan keterampilan mendengar aktif dan berkomunikasi dengan jelas dengan karyawannya yang berperan sebagai coachee.
Oleh sebab itu, PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) cabang Jambi menggelar kegiatan knowledge sharing culture coaching yang diselenggarakan dua batch (sabtu, 05 dan 12/10/2024). Batch pertama diselenggarakan di area PNM Jambi 2 yaitu Kabupaten Sarolangun, Merangin, Tebo, Bungo dan Kerinci dengan narasumber M. Tri Firia Chandra, M.Psi., Psikolog. Sedangkan batch kedua diselenggarakan di Kota Jambi pada area PNM Jambi 1 yaitu Kabupaten Tanjung Jabung, Kota Jambi, Muara Jambi dan Batanghari dengan narasumber Rion Nofrianda, M.Psi., Psikolog.
Kedua kegiatan tersebut dibuka oleh Ocfa Indah Nasution selaku pimpinan PNM cabang Jambi. Dalam sambutannya Ocfa mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik serta menyerap ilmu yang diperoleh oleh narasumber serta dapat diimplementasikan pada unit kerja masing-masing.
“Bapak dan Ibu yang hadir pada kegiatan ini kami berharap dapat mendapatkan banyak pemahaman tentang coaching dan nantinya dapat diterapkan saat bekerja sehingga meningkatkan kompetensi karyawan serta memajukan unit masing-masing”, ujar Ocfa.
Chandra selaku narasumber menyebutkan bahwa coaching bukanlah memberikan solusi langsung melainkan membantu bawahan menemukan solusi sendiri. Lebih lanjut Chandra menyebutkan bahwa seorang coach perlu memiliki kompetensi untuk mampu dalam mendengarkan aktif, tidak menghakimi serta menstimulasi refleksi serta meningkatkan daya pikir karyawan.
Senada dengan Chandra, Rion menyebutkan bahwa coach dan coachee ini merupakan sebuah kemitraan saling bekerjasama serta saling menghargai satu sama lain. Lebih lanjut Rion memaparkan prinsip coaching yang terdiri dari lima aspek yaitu membangun kepercayaan diri, kejelasan dalam komunikasi, memberi dukungan, kejelasan tujuan, serta keterlibatan.
“Coaching ini merupakan wadah bagi pimpinan dan karyawan untuk dapat berkomunikasi sehingga nantinya coachee mampu menyelesaikan masalah dan memaksimalkan potensi diri sehingga dapat bekerja lebih produktif lagi”, ujar Rion.
Peserta kegiatan ini dihadiri oleh kepala area, kepala unit Mekar, senior account officer serta kepala unit ULaMM.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
-
Sensasi Martabak Sarang Tawon, Cita Rasa Unik di Pekanbaru
-
Budaya Klan di Tempat Kerja, Solidaritas atau Perangkap Emosional?
-
Di Balik Gaun Pengantin, Luka Psikologis Pernikahan Dini
-
Nomofobia di Kalangan Mahasiswa: Kecanduan atau Kebutuhan?
Artikel Terkait
-
Tantangan Industri Semen Berat, SMGR Kempit Pendapatan Rp36 Triliun
-
Perhutani Gandeng BUMN Lain Sediakan Layanan Gratis di Pelabuhan
-
Mudik Bersama BUMN, SIG Berangkatkan Pemudik ke Sumbar Hingga NTT
-
PTPN Group Ikut Kontribusi Mudik Gratis BUMN Berangkatkan 2.439 Peserta
-
Roy Marten Terlibat Tambang Ilegal di Jambi? Ini Klarifikasinya!
News
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Contoh Khutbah Idul Fitri Bahasa Jawa yang Menyentuh dan Memotivasi
-
Hikmat, Jamaah Surau Nurul Hidayah Adakan Syukuran Ramadhan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
-
Kode Redeem Free Fire MAX dan Cara Klaim Sebelum Habis
Terkini
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?