Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rion Nofrianda
Pembukaan kegiatan Jamhesic FKIK Universitas Jambi (dok.pribadi/Rion Nofrianda)

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi kembali mencatatkan prestasi melalui penyelenggaraan acara Jambi Health Science International Conference (JAMHESIC) Ke-5, Kamis & Jum’at (14 & 15/11/2024). Acara ini berhasil menarik perhatian para akademisi dan praktisi kesehatan dari berbagai negara seperti Indonesia, Timor Leste, Thailand, hingga Irlandia. JAMHESIC telah menjadi ajang penting untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang kesehatan melalui presentasi penelitian dan pengabdian masyarakat,

Acara ini dibuka secara resmi oleh beberapa tokoh penting, termasuk Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jambi; Muktamar Hamdi, S.E., M.M., Staf Ahli Gubernur Jambi Bidang Ekonomi dan Pembangunan; Dr. dr. Humaryanto, Dekan FKIK Universitas Jambi; serta Dr. Ummi Kalsum, SKM, MKM, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIK. Hadir pula pimpinan perguruan tinggi kesehatan di Provinsi Jambi serta pengelola jurusan di Universitas Jambi. 

Pembukaan dimulai dengan tarian persembahan khas Jambi yang memukau para peserta dari dalam dan luar negeri. Dalam sambutannya, Dr. Fauzi Syam memperkenalkan Universitas Jambi sebagai institusi pendidikan tinggi yang terus berkembang dan mendorong inovasi global. Ia berharap konferensi ini dapat menghasilkan pemikiran baru dan inovasi di bidang kesehatan. 

"JAMHESIC adalah salah satu bukti komitmen Universitas Jambi dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi di bidang kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Melalui acara ini, kami berharap dapat membangun jaringan akademik yang lebih luas serta mendorong lahirnya solusi inovatif yang relevan untuk menghadapi tantangan kesehatan global”, ujarnya.

Sementara itu, Muktamar Hamdi mengapresiasi inisiatif FKIK dalam menyelenggarakan acara ini, yang dinilai mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Jambi.

"Dengan menghadirkan pemateri dari berbagai negara, saya yakin acara ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga untuk kemajuan Jambi dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan siap bersaing secara global”, ungkap Muktamar.

Dekan FKIK, Dr. dr. Humaryanto, juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang terlibat serta harapan agar JAMHESIC terus berinovasi setiap tahunnya. 

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh panitia, narasumber, peserta, dan pihak-pihak yang telah mendukung terlaksananya JAMHESIC Ke-5. Konferensi ini adalah bukti nyata komitmen FKIK Universitas Jambi untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan”, ujarnya.

Acara ini bertabur narasumber dari dalam dan luar negeri. Keynote speaker Walton Wider, Ph.D. dari Inti International University Malaysia, membuka wawasan para peserta dengan pembahasan terkini di bidang kesehatan. Panel sesi menghadirkan sejumlah pakar ternama, seperti:  Prof. Taifo Mahmud** dari Oregon State University, College of Pharmacy, Amerika Serikat, Dr. Nannan Li dari Maastricht University, Belanda, Asst. Prof. Dr. Pregamol Rutchanagul dari Faculty of Nursing, Thammasat University, Thailand,  Prof. Dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc, Ph.D. dari FK-KMK Universitas Gadjah Mada, Indonesia, Prof. Dr. Sonu Goel, M.D., Ph.D dari Department of Community Medicine & School of Public Health, PGIMER Chandigarh, India. 

Para pemateri menyampaikan berbagai topik menarik yang mencakup Medical Sciences, kebijakan kesehatan, epidemiologi, kesehatan lingkungan, keperawatan, farmasi, hingga digital health.  Beberapa tema penting yang dibahas selama acara meliputi:  Keperawatan: Community nursing, Emergency and Disaster Nursing, Mental Health Nursing, Pediatric Nursing, hingga Critical Nursing. farmasi:Pharmaceutical chemistry, Pharmacology and Clinical Pharmacy, hingga Pharmaceutical Technology.  Psikologi: Industrial and Organizational Psychology, Social and Community Psychology, hingga Educational Psychology.  Inovasi Digital di Bidang Kesehatan: Interprofessional Education (IPE) dan Digital Health. 

Tema JAMHESIC Ke-5 kali ini, "Leading the Change: Exploring Innovative Digital Health and Interprofessional Education (IPE) Strategies for Global Health," menegaskan pentingnya sinergi digital dan pendidikan interprofesional dalam menjawab tantangan global di sektor kesehatan. 

Ketua Panitia JAMHESIC Ke-5, Ns. Riska Amalya Nasution, M.Kep., Sp.Kep.J, menyampaikan bahwa acara ini berhasil mengumpulkan peserta dari berbagai negara, mencerminkan antusiasme internasional terhadap inovasi di bidang kesehatan. Ia juga mengungkapkan harapan agar kegiatan ini terus menjadi wadah kolaborasi dan diskusi bagi komunitas akademik global. 

"Kami sangat bersyukur acara ini dapat berjalan dengan baik dan diikuti oleh peserta dari Indonesia, Timor Leste, Thailand, hingga Irlandia. Hal ini menunjukkan bahwa JAMHESIC telah mendapatkan tempat di hati komunitas akademik internasional", Riska. 

Dengan kesuksesan ini, JAMHESIC Ke-5 FKIK Universitas Jambi telah menegaskan posisinya sebagai konferensi internasional yang berperan penting dalam perkembangan ilmu kesehatan. Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan SDM dan inovasi global.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rion Nofrianda