Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Debby Chazlika
Potret Kegiatan Anak-Anak Di Taman Tino Sidin (Dok. Pribadi/Debby)

Taman Tino Sidin yang juga dikenal sebagai Museum Tino Sidin bukan hanya sekadar tempat untuk mengenang perjalanan hidup dan karya maestro seni rupa anak-anak Indonesia namun museum ini juga menawarkan berbagai kegiatan edukasi yang dirancang untuk memperkenalkan seni rupa kepada masyarakat terutama anak-anak sekaligus membangun apresiasi terhadap nilai seni dan sejarah.

Salah satu kegiatan unggulan yang diselenggarakan oleh museum ini adalah program kunjungan edukasi wajib. Bu Titik sebagai penjaga museum, menjelaskan bahwa program ini dirancang khusus mulai dari anak-anak hingga pelajar dari berbagai tingkatan. “Pengunjung wajib melalukan tur keliling dan untuk anak-anak PAUD, TK, juga iya. Mereka tiap Sabtu itu anak-anak sekolah biasanya datang untuk outing class. Kegiatan ini memungkinkan mereka mengenal museum Pak Tino Sidin untuk edukasi” jelas Bu Titik.

Kegiatan edukasi di Taman Tino Sidin melibatkan kelas seni interaktif yang mencakup berbagai aktivitas kreatif. Salah satu nya yaitu menyediakan area workshop seni. Area ini menjadi tempat bagi anak-anak untuk menyalurkan kreativitas mereka melalui kegiatan menggambar dan melukis. Dengan fasilitas alat menggambar yang lengkap, anak-anak diberi kebebasan untuk mengekspresikan imajinasi mereka seolah-olah mereka sedang mengikuti jejak Pak Tino Sidin.

Pengenalan Karya Pak Tino Sidin

Tur Keliling Museum dengan Bu Titik (Dok. Pribadi/Debby)

Tidak hanya workshop seni, aktivitas menarik lainnya dari Museum Tino Sidin yaitu kegiatan tur keliling museum yang dipandu oleh Bu Titik sendiri. Tur keliling ini memperlihatkan karya-karya serta cerita-cerita inspiratif dari perjalanan hidup Pak Tino.

Bagi keluarga dan komunitas yang ingin mengadakan kunjungan, museum juga menyediakan fasilitas reservasi rombongan. Hal ini memudahkan pengelola untuk menyesuaikan kegiatan yang lebih terorganisir dan sesuai dengan kebutuhan kelompok. Aktivitas ini sering menjadi pilihan sekolah dan lembaga pendidikan untuk memperkenalkan seni rupa secara langsung kepada peserta didik.

Melalui kegiatan-kegiatan ini, Taman Tino Sidin tidak hanya menjadi tempat wisata edukatif, tetapi juga ruang bagi generasi muda untuk menggali potensi seni mereka. Visi museum untuk melestarikan warisan seni rupa anak-anak benar-benar diwujudkan dalam setiap program edukasi yang diselenggarakan. Dengan biaya masuk yang terjangkau, mulai dari Rp10.000 untuk pelajar museum ini menjadi destinasi yang ideal bagi keluarga dan sekolah yang ingin memberikan pengalaman seni yang bermakna kepada anak-anak.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Debby Chazlika

Baca Juga