Pusat Informasi Kegiatan Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (PIK POTADS) Yogyakarta terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan anak-anak dengan Down Syndrome.
Kali ini, PIK POTADS bekerja sama dengan Kamaku Boutique mengadakan pelatihan seni batik shibori yaitu sebuah teknik pewarnaan kain tradisional dari Jepang yang terkenal dengan motif-motif unik melalui proses pengikatan dan pencelupan kain .
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (3/112024) ini tidak hanya diikuti oleh anak-anak, tetapi juga melibatkan orang tua mereka.
Dalam pelatihan ini, anak-anak diajarkan cara melipat, mengikat, hingga mencelupkan kain untuk menciptakan motif yang unik yang bimbingan langsung oleh pemilik Kamaku Boutique.
Meningkatkan kreativitas anak dapat dilakukan melalui kegiatan edukatif yang menyenangkan. Selain menambah pengetahuan aktivitas seperti ini juga membantu anak mengembangkan keterampilan kognitif yang akan berkontribusi positif terhadap prestasi belajar mereka di masa depan.
Kegiatan pelatihan batik shibori juga berperan penting dalam pengembangan motorik halus anak-anak melalui proses melipat dan mengikat kain.
Selain itu, mereka dapat mengekspresikan kreativitas, membangun rasa percaya diri, serta merasakan kebanggaan atas hasil karya mereka sendiri. Aspek sosial anak-anak juga turut berkembang melalui interaksi dengan teman sebaya selama proses pelatihan.
Bagi para orang tua, pelatihan ini menjadi momen berharga untuk belajar dan berkolaborasi bersama anak-anak mereka. Keterlibatan orang tua secara langsung tidak hanya memperkuat ikatan emosional tetapi juga memberikan dukungan moral yang sangat penting bagi perkembangan anak.
Pentingnya dukungan dari keluarga dalam mengembangkan kreativitas anak-anak dengan Down Syndrome seperti pujian dan apresiasi atas usaha mereka menjadi langkah awal untuk memotivasi mereka dalam berkarya.
Melalui pelatihan ini, PIK POTADS Yogyakarta juga mengajak masyarakat untuk lebih memahami potensi anak-anak dengan Down Syndrome.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka memiliki bakat dan kreativitas yang dapat dikembangkan secara optimal dan mengedukasi publik bahwa setiap anak memiliki keunikan yang patut untuk dihargai dan didukung.
Dengan terus menggelar kegiatan seperti ini, PIK POTADS Yogyakarta tak hanya memberikan dampak positif bagi anak-anak dan keluarga mereka, tetapi juga memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusivitas dan pemberdayaan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Intip Cara Berkomunikasi dengan Anak Down Syndrome Bersama POTADS DIY
-
Begini Potret saat Gus Miftah Mengundurkan Diri dari Utusan Khusus Presiden
-
Batik Berkah Lestari Wujud Transparansi Tata Kelola Zakat Dompet Dhuafa, Saatnya Generasi Muda Dorong Ekonomi UMKM Batik
-
Mimpi Petani Muda Jogja: Lestarinya Pertanian Organik dan Berkelanjutan
-
Runtuhkan Stigma! Komunitas Tari Inklusi Nalitari Berikan Ruang Kreativitas Tanpa Batas
News
-
Bumi Watu Obong Jadi Wajah Budaya Gunungkidul di Malam Puncak Mataf Unisa
-
Ramalan Kiamat di Uganda: Ratusan Warga Tinggalkan Rumah dan Masuk Hutan
-
Aborsi Jadi Faktor Pemberat, Vonis 9 Tahun Dijatuhkan pada Vadel Badjideh
-
Bukan Kali Pertama: Kilang Minyak Dumai Kembali Terbakar
-
Wajah Babak Belur Sepulang Ospek Pecinta Alam, Orang Tua Murka
Terkini
-
Nasib Tragis Luffy di Elbaf: Spekulasi Panas Kalangan Penggemar One Piece
-
Divonis 9 Tahun, Vadel Badjideh Tetap Ngeyel dan Tolak Mengaku Bersalah
-
Gak Perlu Panik! Ini Cara Mudah Nabung Buat Pernikahan Meski Gaji Pas-pasan
-
Dipanggil Sabin, Bintang Emon dan Istri Rayakan Kelahiran Anak Pertama
-
CRSL Day 2 Pecah! Ribuan Penonton Padati Lapangan Kenari Sejak Siang