Sebanyak 24 siswa perwakilan dari kelas 9 SMP Negeri 1 Bumiratu, Kecamatan Bumiratu, Kabupaten Lampung Tengah, mengikuti sosialisasi menarik tentang sistem IoT dan keelektroan pada Selasa (21/1/2025).
Kegiatan yang digagas oleh Kelompok 2 KKN yang ditempatkan di Desa Bumiratu yang beranggotakan Hafid Rabani (Teknik Elektro), Dini Aulia Handayani (Hubungan Internasional), Ubaidillah Afif Nugroho (Administrasi Negara), Dwi Cahyani (Nutrisi dan Teknologi Pakan Ternak), Tarisya Febrianti Putri Prisie (Ilmu Administrasi Bisnis), Salsa Bila (Teknologi Industri Pertanian), dan Dela Septiana (Ilmu Hukum) ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar kelistrikan dan memberikan gambaran mengenai teknologi canggih Internet of Things (IoT) kepada para siswa.
Hafid Rabani, salah satu mahasiswa penyelenggara sekaligus kordes, bertindak sebagai narasumber utama dalam acara ini. Dalam materinya, Hafid secara rinci menjelaskan tentang konsep listrik, tegangan, arus, dan hambatan. Ia juga mengupas tuntas mengenai rangkaian seri dan paralel, lengkap dengan perhitungan dan keuntungan masing-masing.
"Kami ingin memberikan pemahaman yang mendasar kepada siswa tentang kelistrikan, karena ini merupakan ilmu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari," ujar Hafid.
Praktik Menyenangkan, IoT Menginspirasi
Tidak hanya teori, kegiatan ini juga diramaikan dengan praktik langsung. Para siswa diajak untuk merangkai rangkaian seri dan paralel. Melalui praktik ini, siswa dapat langsung merasakan perbedaan antara kedua jenis rangkaian tersebut dan menguji pemahaman mereka terhadap materi yang telah disampaikan.
"Dengan praktik langsung, siswa dapat lebih mudah memahami konsep yang telah dijelaskan," tambah Hafid.
Selain itu, sosialisasi juga menyoroti teknologi IoT. Hafid memperkenalkan konsep smart home melalui sebuah prototipe miniatur rumah. Melalui demonstrasi ini, siswa dapat melihat secara langsung bagaimana IoT dapat memudahkan kehidupan manusia.
"IoT merupakan teknologi yang sangat menarik dan memiliki potensi yang sangat besar. Kami berharap dengan memperkenalkan IoT sejak dini, siswa dapat terinspirasi untuk mengembangkan inovasi-inovasi baru," ungkap Hafid.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa mengenai konsep dasar kelistrikan dan memperkenalkan teknologi IoT.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan minat siswa terhadap bidang keelektroanan dan mendorong mereka untuk lebih kreatif dalam mengembangkan inovasi.
"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi siswa untuk menggali potensi mereka di bidang keelektroan," ujar Hafid.
Salah satu tantangan yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah risiko terjadinya konsleting akibat eksperimen siswa. Untuk mengatasi hal ini, para penyelenggara melakukan pengawasan ketat dan memberikan arahan yang jelas kepada siswa.
Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan, kemampuan siswa dalam merangkai rangkaian listrik, serta pemahaman siswa terhadap konsep IoT.
Para penyelenggara berharap pihak sekolah dapat memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini. Dengan adanya dukungan dari sekolah, diharapkan akan semakin banyak siswa yang tertarik dan berminat untuk mengembangkan bakat di bidang keelektroan.
"Kami berharap ke depannya, sekolah dapat menyediakan fasilitas yang memadai untuk kegiatan ekstrakurikuler di bidang keelektroan," pungkas Hafid.
Pihak SMP N 1 Bumiratu pun berharap bahwa kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal bagi siswa dalam menggapai cita-cita mereka di bidang teknologi.
Sosialisasi ini membuktikan bahwa minat generasi muda terhadap teknologi semakin meningkat. Dengan dukungan yang tepat, minat tersebut dapat terus berkembang dan melahirkan inovasi-inovasi baru yang dapat membawa manfaat bagi masyarakat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
Diksi Pejabat Tidak Santun: Ini Alasan Pentingnya Mapel Bahasa Indonesia
-
Jolly Roger Serial One Piece Jadi Peringatan Kesekian untuk Pemerintah
-
Rekening 'Tidur' Dibangunkan Paksa PPATK Bikin Rakyat Resah
-
Beradu dengan Realitas, Magang Unpaid adalah Sisi Terselubung Perbudakan?
Artikel Terkait
-
Limbah Minyak Jadi Lilin Aroma Terapi, Inovasi KKN Unila Desa Tunggal Warga
-
Apple Terjun ke Pasar Smart Home, Siap Rilis 'Bel Pintar'
-
Kolaborasi XL Axiata - Xanh SM, lewat Taksi Listrik IoT
-
Imabsi FKIP Unila Sukses Gelar Mubes, Lahirkan Pemimpin Baru
-
Penyebab Korupsi dalam Buku Menguak Sejarah dan Budaya KKN di Indonesia
News
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Dukungan, Kritik, dan Spekulasi Politik
Terkini
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Lettu Fardhana Move On Kilat! Ayu Ting Ting Santai Revisi Kriteria Suami?