Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rizky Pratama Riyanto
Pelaksanaan Permainan Bakiak (Ekstrakurikuler Multimedia & Broadcasting)

Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat yang mengimbau untuk pengadaan PORAK (Pekan Olahraga Antar Kelas) dengan kegiatan olahraga tradisional yakni dalam rangka menyambut berakhirnya kegiatan belajar mengajar dan ujian akhir semester pada tahun ajaran 2024/2025.

Hal ini ditindaklanjuti oleh OSIS-BPHPK SMA Negeri 1 Purwakarta dengan menyelenggarakan Krida Saka Budaya yang bertema Riang Tradisi, Riung Generasi selama 3 hari. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk melestarikan nilai budaya, sportivitas, dan solidaritas dalam bingkai permainan tradisional. Seluruh pelaksanaan kegiatan ini sepenuhnya dilaksanakan di lapangan sekolah pada hari Selasa (17/6/2025) hingga Kamis (19/6/2025) yang dimulai pukul 07.00 WIB.

Tak hanya kegiatan olahraga belaka, acara ini dibentuk dalam kerangka perlombaan permainan tradisional. Permainan tersebut di antaranya, Estafet Bakiak, Bebentengan, Galah Santang, dan Ular Naga. Setiap kelas wajib mengirimkan peserta untuk mengikuti perlombaan tersebut. 

Sebelum melaksanakan kegiatan, para peserta atau seluruh perwakilan kelas diimbau oleh OSIS-BPHPK untuk dapat hadir di pertemuan virtual melalui Google Meet dalam rangka memberikan pemaparan mengenai petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) perlombaan. Technical meeting ini dilakukan di hari Sabtu (14/6/2025) pada pukul 10.00 WIB.

Selama dua hari setelahnya, seluruh kelas diminta mempersiapkan para peserta terbaiknya untuk bertanding dalam perlombaan tradisional dengan mendaftar pada Google Form yang disediakan. Berikut ini secara ringkas teknik dari setiap perlombaan:

1. Bebentengan

  • Permainan terdiri dari dua tim yang masing-masing berusaha menyentuh anggota tim lawan dan kembali ke wilayahnya.
  • Tim yang berhasil menyentuh lawan dan kembali ke benteng tanpa tersentuh mendapatkan poin.
  • Jika pemain tersentuh di wilayah lawan, maka ia dianggap gugur.
  • Permainan berdurasi 1 babak 10 menit, dengan jeda 3 menit.
  • Tim dengan jumlah poin tertinggi di akhir permainan dinyatakan sebagai pemenang.
  • Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan keputusan akhir.

2. Estafet Bakiak

  • Perlombaan akan berlangsung dengan waktu maksimal 10 menit per babak.
  • Setiap babak akan diikuti oleh 4 tim sekaligus dengan durasi maksimal 10 menit per babak.
  • Tim berjalan dari garis start ke ujung lintasan dan mengambil air lalu berputar dan kembali ke garis start/finish.
  • Tim dengan air terbanyak, waktu tercepat, dan jarak tempuh terjauh akan menjadi pemenang jika waktu habis.
  • Peserta tidak diperbolehkan berlari, melepaskan bakiak di tengah jalan, atau mendorong dengan tangan.
  • Jika ada anggota tim jatuh, seluruh tim wajib berhenti hingga siap melanjutkan.

3. Galah Santang

  • Permainan dilakukan oleh dua tim, masing-masing terdiri dari 5 orang.
  • Satu tim bertugas sebagai tim penjaga garis, satu lagi sebagai tim penyerang (pelintas).
  • Setiap serangan hanya boleh dilakukan oleh maksimal dua penyerang. Penyerang lain menunggu di garis awal hingga giliran selanjutnya.
  • Lapangan dibagi menjadi 4 petak secara horizontal dan 1 garis vertikal yang menjadi jalur penjaga utama.
  • Setiap garis memiliki penjaga masing-masing sesuai peran dalam tim.
  • Tim penyerang harus melintasi semua petak dari garis awal ke garis akhir dan kembali lagi ke titik awal tanpa tersentuh oleh tim penjaga.
  • Tim penjaga bertugas menghadang dan menyentuh pemain penyerang agar gagal menyelesaikan lintasan.
  • Poin diberikan kepada tim penyerang jika salah satu pemain berhasil menyelesaikan lintasan pergi dan pulang tanpa tersentuh oleh tim penjaga.
  • Pemain penyerang yang tersentuh oleh tim penjaga dinyatakan keluar dari permainan dan tidak dapat bermain kembali.
  • Permainan berlangsung selama 2 babak, masing-masing berdurasi 7 menit dengan waktu istirahat 1 menit.
  • Tim yang memperoleh poin terbanyak di akhir pertandingan dinyatakan sebagai pemenang dan berhak melanjutkan ke babak selanjutnya.

4. Ular Naga

  • Pertandingan berlangsung selama 8 menit.
  • Apabila selama 8 menit belum ada tim yang menang, maka waktu akan ditambah selama 2 menit dengan luas lapangan akan dibatasi menjadi lebih kecil.
  • Tim berisi 7 orang laki-laki dan perempuan, dengan 1 orang berada di depan sebagai kepala ular dan yang paling belakang sebagai ekor ular.
  • Kepala ular akan diberi 1 tusuk sate dan bertugas untuk memecahkan balon ekor ular lawan.
  • Ekor ular akan dipasangkan 1 balon menggunakan tali dan bertugas untuk menjaga balonnya agar tidak sampai dipecahkan oleh kepala ular lawan.
  • Pemenang akan diambil dari tim yang lebih dulu memecahkan balon pada ekor ular lawan.

“Kami sangat bangga dengan partisipasi aktif seluruh siswa. Semoga kegiatan seperti ini terus menjadi ruang untuk membangun karakter, menjaga warisan budaya, dan mempererat solidaritas di lingkungan sekolah,” ucap Dra. Hj. Titin Kuraesin, M.Pd., Kepala SMA Negeri 1 Purwakarta.

"Main Galah Santang bareng teman satu kelas itu seru banget, rasanya seperti nostalgia zaman kecil. Awalnya aku kira cuma permainan biasa ternyata pas udah di lapangan butuh strategi dan kerja sama juga. Pokoknya seru banget deh!” ucap salah satu peserta perlombaan Krida Saka Budaya. 

Setelah pelaksanaan perlombaan selesai, tiba di puncak acara pada hari Kamis (19/6/2025) yang menampilkan para finalis dan pengumuman pemenang. Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai sportivitas, kebersamaan, dan kecintaan terhadap budaya lokal dapat terus tumbuh dalam diri setiap siswa. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rizky Pratama Riyanto