Dalam beberapa hari terakhir, jagat maya dihebohkan oleh kemunculan video Presiden Prabowo Subianto yang menampilkan capaian serta program pemerintahannya. Video tersebut diputar di layar lebar bioskop sebelum film utama dimulai. Fenomena ini dengan cepat menjadi viral dan memicu perdebatan luas, baik di media sosial maupun di ruang publik.
Sebagian masyarakat menilai video itu wajar sebagai sarana komunikasi pemerintah, sementara yang lain memandangnya tidak tepat karena bisa disalahartikan sebagai kampanye politik. Menyikapi kontroversi ini, Istana Negara melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan klarifikasi resmi.
Awal Mula Video Viral di Bioskop
Isu bermula ketika penonton bioskop di berbagai kota di Indonesia mendapati tayangan singkat berisi program dan capaian Presiden Prabowo. Video berdurasi sekitar 1–2 menit itu muncul setelah rangkaian iklan komersial selesai, tepat sebelum film dimulai.
Kontennya berisi ringkasan program prioritas, keberhasilan kabinet, serta visi-misi kepemimpinan Prabowo-Gibran. Dengan gaya visual yang mirip iklan layanan masyarakat (ILM), video ini menyoroti berbagai pencapaian pemerintah, seperti pembangunan infrastruktur, program pangan, pendidikan, hingga upaya pemerataan ekonomi.
Beberapa penonton merekam video tersebut dan mengunggahnya ke media sosial. Hanya dalam hitungan jam, unggahan itu menyebar luas di berbagai platform seperti X (Twitter), Instagram, hingga TikTok. Tagar tentang video Presiden Prabowo pun sempat trending, menandakan besarnya perhatian publik terhadap fenomena ini.
Klarifikasi dari Istana
Disadur dari Suara.com, menyusul kontroversi yang berkembang, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memberikan penjelasan resmi. Menurutnya, penayangan tersebut tidak menjadi masalah asalkan mengikuti aturan bioskop yang berlaku.
"Tentunya sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan, keindahan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan sebuah pesan tentu sebuah hal yang lumrah," kata Prasetyo kepada wartawan, Minggu (14/9/2025).
Perbandingan dengan Praktik di Negara Lain
Praktik menayangkan informasi pemerintah di bioskop bukanlah hal unik di Indonesia. Beberapa negara sudah lama melakukan hal serupa.
Jepang dan Korea Selatan misalnya, kerap menayangkan iklan layanan masyarakat terkait kesehatan dan keselamatan publik di bioskop.
Amerika Serikat sesekali menayangkan pesan pemerintah tentang isu darurat, misalnya kampanye anti-narkoba atau informasi bencana.
Eropa juga tidak asing dengan praktik ini, terutama untuk pesan-pesan sosial seperti pencegahan rokok atau keselamatan lalu lintas.
Dengan demikian, menurut Istana, langkah ini wajar dilakukan selama tujuannya untuk edukasi masyarakat, bukan kepentingan politik.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
Rumah Ludes Dijarah, Eko Patrio Kini Ngontrak dan Bantah Kabur ke Luar Negeri
-
Dengar Keluhan Pengungsi Banjir Bali, Gibran Tegaskan Rumah dan Fasum Rusak Akan Dibangun Ulang
-
Ijazah Gibran Digugat Rp125 T, Jokowi Tunjuk 'Orang Besar' di Baliknya
-
Menguat di Bursa Calon Kapolri, Siapa Komjen Suyudi Ario Seto Pilihan Prabowo?
-
Jokowi Puji Purbaya, Sebut Mazhab Ekonomi Beda dari Sri Mulyani
Artikel Terkait
-
Pengganti Kapolri Listyo Sigit Mencuat! Dua Jenderal Bintang Tiga Ini Jadi Kandidat Kuat
-
Prabowo dan Dasco Bertemu Empat Mata: Ada Apa dengan 17+8 Tuntutan Rakyat?
-
Cara Edit Foto Viral Golden Hour Estetik di Tembok dengan AI, Ini Prompt-nya
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Prompt dan Cara Buat Video AI Viral, Bisa Ngobrol dengan Orang yang Sudah Meninggal
News
-
Isu Cerai Muncul, Ini Profil Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya yang Low Profile
-
Menkeu Purbaya Kaget Gajinya Kini Lebih Kecil dari Bos LPS, Memang Berapa Sih?
-
Gelombang Kemarahan Gen Z: Dari Jakarta ke Kathmandu, Suara yang Tak Bisa Dibungkam
-
Rumah Ludes Dijarah, Eko Patrio Kini Ngontrak dan Bantah Kabur ke Luar Negeri
-
Profil Komjen Dedi Prasetyo: Jenderal Profesor Calon Kuat Kapolri Pilihan Prabowo?
Terkini
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
-
Tayang 18 September, Black Rabbit Pertemukan Jason Bateman dengan Jude Law
-
Sinopsis Orokamono no Mibun, Film Jepang yang Dibintangi Takumi Kitamura
-
Mau Tampil Elegan atau Preppy? Ini 4 OOTD Kim Min Ju yang Bisa Kamu Sontek
-
Erick Thohir, dan Masa Kelam Inter Milan yang Hantui Timnas Indonesia