MAN 1 Yogyakarta kembali menunjukkan peran strategisnya dalam penguatan mutu pendidikan madrasah. Pada Kamis (18/9/2025), madrasah ini dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan Sosialisasi dan Pembinaan Kebijakan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang digelar di Aula lantai dua. Kegiatan ini menjadi titik temu penting bagi para Kepala Madrasah Aliyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta dalam menyikapi arah baru asesmen nasional.
Hadir sebagai narasumber utama, Hj. Anita Isdarmini, S.Pd., M.Hum., Ketua Tim 1 Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, menegaskan bahwa TKA bukanlah pengganti sistem penilaian yang telah berjalan, melainkan pelengkap yang memperkuat validitas capaian akademik murid.
“TKA hadir untuk melengkapi, bukan menggantikan penilaian oleh satuan pendidikan,” ujarnya.
Sebagai instrumen asesmen terbaru, TKA dirancang untuk mengukur penguasaan konsep inti dan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Kehadirannya diharapkan mampu memberikan gambaran objektif dan terstandar terhadap kualitas akademik murid di seluruh madrasah.
Lebih dari sekadar tes, TKA menjadi jawaban atas kebutuhan pelaporan yang lebih akurat dan kredibel dalam sistem pendidikan nasional.amun, perubahan kebijakan tentu menimbulkan beragam respons. Guru, murid, dan orang tua membutuhkan pemahaman yang utuh agar dapat menyikapi TKA secara tepat.
Di sinilah pentingnya kegiatan sosialisasi ini: menyamakan persepsi, membangun strategi, dan memperkuat kesiapan. Salah satu sesi yang paling dinanti adalah pembahasan strategi persiapan TKA bagi guru, yang menjadi garda terdepan dalam mendampingi murid menghadapi asesmen.
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Edi Triyanto, S.Ag., S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada madrasahnya. “Kami merasa terhormat menjadi tuan rumah kegiatan strategis ini.
TKA adalah langkah maju dalam sistem asesmen madrasah, dan kami siap mendukung penuh implementasinya. Semoga kegiatan ini menjadi awal kolaborasi yang lebih erat antar madrasah untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tegasnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh pemangku kepentingan madrasah memiliki landasan yang kuat untuk mengimplementasikan TKA secara optimal. Sinergi antar madrasah, kesiapan guru, dan pemahaman yang menyeluruh menjadi kunci sukses pelaksanaan asesmen ini di tahun 2025.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Benarkah Mulan Jameela Hanya Lulusan SMA? Pendidikannya Disentil gegara Tas Mewah
-
Media Sosial dan Dunia Anak: Antara Manfaat dan Tantangan
News
-
Dito Ariotedjo 'Nyeletuk' soal Ijazah di Depan Roy Suryo, Erick Thohir Cuma Bisa Senyum
-
KPK Panggil Nursatyo Argo sebagai Saksi, Korupsi LNG Temui Titik Terang?
-
JICAF 2025 Resmi Dibuka, Saatnya Ilustrasi Indonesia Bicara di Panggung Dunia
-
Pameran Sutartinah, Mengenang Perempuan di Balik Ki Hadjar Dewantara
-
Rekam Jejak Ahmad Dofiri, Jenderal Pemecat Ferdy Sambo yang Kini Dipercaya Prabowo Reformasi Polri
Terkini
-
Suling Bambu Sebagai Ruang Lintas Kalangan
-
Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa: Membongkar Patriarki dan Kekerasan Simbolik
-
3 Film Indonesia yang Tayang Perdana di BIFF 2025: Tembus Panggung Dunia
-
Lagu untuk Ayah! Miley Cyrus Bahas Memaafkan dan Berdamai di Lagu Secrets
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat