Agatha Vidya Nariswari | Mira Fitdyati
Potret Habib Umar bin Hafidz (Instagram/habibomarcom)
Mira Fitdyati

Doa adalah bentuk komunikasi paling pribadi antara manusia dengan Tuhannya. Dalam momen berdoa, seseorang menyerahkan sepenuhnya harapan, rasa syukur, dan kegelisahan kepada Allah SWT.

Namun, tidak semua doa langsung mendapatkan jawaban instan sebagaimana keinginan hati manusia. Ada kalanya, jawaban datang dalam bentuk yang berbeda, atau bahkan ditunda hingga waktu yang paling tepat.

Hal inilah yang disampaikan oleh Habib Umar bin Hafidz dalam podcast Close The Door pada Senin (20/10/2025). Dalam penjelasannya, Habib Umar mengungkapkan bahwa doa memiliki banyak rahasia dan keutamaan yang sering kali tidak disadari oleh manusia.

Ia menekankan bahwa setiap doa yang terucap tidak pernah sia-sia, meskipun hasilnya mungkin tidak langsung tampak.

Doa yang Tertunda Bukan Berarti Tak Dikabulkan

Menurut Habib Umar, ketika seseorang berdoa, hasilnya bisa datang secara instan atau tertunda. Ada doa yang dikabulkan saat itu juga, tapi ada pula yang baru dikabulkan setelah waktu yang lama.

Selain itu, doa juga bisa jadi tidak dikabulkan di dunia, melainkan disimpan untuk balasan di akhirat. Semua tergantung pada hikmah dan kasih sayang Allah SWT terhadap hamba-Nya.

Ia juga menuturkan kisah Umar bin Khattab, yang lebih memprioritaskan kesempatan untuk berdoa ketimbang hasil dari doa itu sendiri.

Bagi Umar bin Khattab, hakikat berdoa adalah bentuk kedekatan dengan Allah, bukan sekadar sarana untuk mendapatkan keinginan duniawi.

Sayyidina Umar bin Khattab pernah mengatakan, sesungguhnya yang saya prioritaskan dalam proses berdoa bukan agar dikabulkan doa, tetapi kesempatan saya untuk berdoa itu,” ucap Habib Umar.

Menurutnya, dari sikap tersebut kita dapat belajar bahwa yang utama dalam berdoa adalah prosesnya, sebuah momen untuk menundukkan diri, berserah, dan mengakui kebesaran Allah SWT.

Tiga Cara Allah Mengabulkan Doa Menurut Habib Umar bin Hafidz

Habib Umar kemudian menjelaskan bahwa setiap doa yang dipanjatkan akan selalu mendapatkan balasan, hanya saja bentuknya bisa berbeda. Allah mengabulkan doa hamba-Nya dengan tiga cara yang penuh hikmah:

1. Dikabulkan secara langsung

Ini adalah bentuk pengabulan yang paling nyata. Seseorang memohon sesuatu, lalu Allah memberikannya dengan cepat.

Artinya, apa yang ia minta langsung diberikan oleh Allah SWT,” jelas Habib Umar.

Namun, bentuk pengabulan instan ini bukan berarti lebih istimewa dari yang lainnya, karena semua tergantung pada kebutuhan dan kebaikan yang Allah pilihkan.

2. Diganti dengan bentuk lain yang lebih baik

Kadang, doa seseorang tidak dikabulkan sebagaimana ia harapkan, tetapi Allah menggantinya dengan kebaikan lain. Misalnya, doa yang tidak terjawab bisa menjadi sebab terhindarnya seseorang dari musibah, bencana, atau kesulitan tertentu.

Allah berikan sesuatu yang ia butuhkan, bukan yang ia inginkan, dan terkadang manusia tidak menyadarinya,” ungkap Habib Umar.

3. Disimpan untuk balasan di akhirat

Allah mungkin tidak mengabulkan doa di dunia, tetapi menyimpannya sebagai pahala dan kebahagiaan di akhirat.

Habib Umar menegaskan, terkadang manusia memohon sesuatu yang sebenarnya bisa membawa mudharat jika dikabulkan. Karena keterbatasan ilmu, manusia tidak mengetahui apa yang terbaik bagi dirinya.

Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 216, yang berbunyi:

Bisa jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu, dan bisa jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu.

Makna Doa bagi Keimanan Seorang Hamba

Lebih jauh, Habib Umar menekankan bahwa doa memiliki manfaat besar bagi keimanan seseorang. Pertama, doa itu sendiri adalah bentuk dzikir, sebuah pengingat dan penghubung antara manusia dengan Tuhannya.

Kedua, doa memperkuat iman karena seseorang menyadari bahwa hanya kepada Allah tempat bergantung. Ketiga, doa menumbuhkan kesadaran akan kelemahan diri dan kebutuhan manusia terhadap pertolongan Ilahi.

Dengan berdoa, manusia bukan hanya meminta, tetapi juga belajar untuk merendahkan hati dan menerima bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT.

Tak peduli bagaimana hasilnya, doa selalu membawa manfaat entah berupa ketenangan batin, perlindungan dari musibah, atau pahala yang tersimpan di akhirat.

Karena itu, jangan pernah berhenti berdoa. Sebab dalam setiap doa yang kita panjatkan, tersimpan bukti kasih sayang Allah yang selalu mendengar, meski mungkin belum menjawabnya dengan cara yang kita harapkan.