Hayuning Ratri Hapsari | Akrima Amalia
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, bertindak sebagai pembina upacara dalam Peringatan Hari Guru Nasional 2025 yang digelar pada Selasa, 25 November 2025 di Balai Kota Surabaya. (YouTube/ KEMDIKDASMEN)
Akrima Amalia

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2025 digelar di Balai Kota Surabaya pada Selasa, 25 November 2025, dengan mengusung tema "Guru Hebat, Indonesia Kuat". Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, bertindak sebagai pembina upacara.

Dalam amanatnya, Abdul Mu’ti memaparkan sejumlah capaian pemerintah sepanjang tahun 2025 dalam meningkatkan mutu dan kesejahteraan pendidik.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah telah memberikan beasiswa sebesar Rp3 juta per semester kepada guru yang belum menempuh pendidikan D4 atau S1 untuk melanjutkan studi melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi 12.500 guru.

Selain itu, pemerintah juga menyediakan berbagai program pelatihan bagi guru, antara lain:

  1. Pendidikan Profesi Guru (PPG)
  2. Peningkatan kompetensi guru Bimbingan Konseling
  3. Pelatihan BK untuk guru non-BK
  4. Pembelajaran mendalam (deep learning)
  5. Coding dan kecerdasan artifisial
  6. Kepemimpinan sekolah
  7. Dan berbagai peningkatan kompetensi lainnya

Dari sisi kesejahteraan, pemerintah memberikan tunjangan sertifikasi Rp2 juta per bulan bagi guru non-ASN, serta tunjangan setara satu kali gaji pokok untuk guru ASN. Bagi guru honorer, diberikan insentif Rp300 ribu per bulan, dengan seluruh tunjangan ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru.

Kebijakan 2026: Beasiswa Diperluas, Tunjangan Honorer Naik

Seorang guru berjalan bersama dengan para muridnya. (Unsplash/Mufid Majnun)

Abdul Mu’ti juga menyampaikan komitmen pemerintah untuk meningkatkan dukungan pada tahun 2026. Sejumlah kebijakan baru yang akan dijalankan adalah:

  1. Pembukaan beasiswa bagi 150.000 guru untuk melanjutkan studi.
  2. Kenaikan tunjangan guru honorer dari Rp300 ribu menjadi Rp400 ribu per bulan.
  3. Pengurangan beban administrasi guru.
  4. Kewajiban mengajar yang tidak lagi mutlak 24 jam.
  5. Penetapan satu hari belajar guru dalam sepekan.

Menurutnya, langkah ini dimaksudkan agar guru dapat lebih fokus menjalankan tugas utama sebagai pendidik profesional - melaksanakan pembelajaran, membimbing, serta meningkatkan kualitas diri.

Perlindungan Hukum bagi Guru

Palu hakim(Unsplash/Tingey Injury Law Firm)

Dalam pidatonya, Menteri Abdul Mu’ti juga menekankan pentingnya wibawa guru di hadapan murid. Demi memberikan rasa aman bagi pendidik, ia mengumumkan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia.

MoU tersebut mengatur penyelesaian damai atau restorative justice bagi guru yang menghadapi permasalahan dengan murid, orang tua, atau lembaga swadaya masyarakat terkait pelaksanaan tugas mendidik.

Pesan Presiden untuk Para Murid

Amplop surat (Unsplash/Kate Macate)

Di akhir amanat, Abdul Mu’ti menyampaikan lima nasihat Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan kepada para murid:

  1. Belajarlah yang baik
  2. Cintai ayah dan ibu
  3. Hormati guru
  4. Rukun dengan teman
  5. Cintai tanah air dan bangsa

Upacara Peringatan Hari Guru Nasional 2025 ini berlangsung khidmat dan diikuti oleh para guru, murid, serta tamu undangan dengan penuh antusiasme.