Hayuning Ratri Hapsari | Thedora Telaubun
Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya tiba di gedung KPK, Rabu (10/12/2025). (Suara.com/Dea)
Thedora Telaubun

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam (10/12/2025), sebuah penindakan yang juga menyeret empat orang lainnya selama rangkaian kegiatan tim KPK di Jakarta dan Lampung.

Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menjelaskan bahwa kasus tersebut berkaitan dengan dugaan suap yang melibatkan proyek tertentu. Namun, ia belum memerinci proyek apa yang dimaksud. 

“Tim mengamankan sejumlah lima orang di wilayah Lampung untuk kemudian dibawa ke Jakarta,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, dikutip dari Suara.com pada Kamis (11/12/2025).

“Saat ini tim masih melakukan pemeriksaan intensif kepada para pihak yang diamankan tersebut, salah satunya Bupati Lampung Tengah,” sebut Budi.

Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa kelima orang itu diamankan dalam dua lokasi berbeda sebelum dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, untuk pemeriksaan intensif. 

Menurutnya, proses tersebut dilakukan setelah tim mendapatkan bukti awal yang cukup mengenai transaksi yang diduga melibatkan pihak eksekutif daerah.

Ardito tiba di Gedung KPK sekitar pukul 20.15 WIB mengenakan jaket bomber, celana hitam, dan topi putih. 

Ia tampak membawa koper berwarna biru serta sebuah tas kecil, sebelum diarahkan petugas menuju ruang pemeriksaan. 

Ketika ditanya wartawan mengenai kondisinya, Ardito hanya menjawab singkat, “Alhamdulillah sehat.”

KPK belum mengungkap identitas empat orang lain yang turut diamankan dalam operasi itu. Belum diketahui apakah mereka berasal dari unsur pemerintah daerah, pihak swasta, atau memiliki peran tertentu dalam dugaan transaksi yang ditelusuri.

Lembaga antikorupsi itu memastikan identitas dan konstruksi perkara akan diumumkan setelah pemeriksaan awal selesai.

Kasus ini menarik perhatian publik karena Ardito dilaporkan baru menjabat beberapa bulan sebagai Bupati Lampung Tengah. 

Periode jabatan yang relatif singkat itu menambah sorotan terhadap proses pemerintahan daerah dan pengelolaan proyek yang saat ini sedang didalami penyidik.

Hingga Rabu malam, belum ada penjelasan resmi mengenai barang bukti atau nilai transaksi yang diduga menjadi bagian dari perkara. 

KPK dijadwalkan menyampaikan perkembangan terbaru melalui konferensi pers pada Kamis (11/12/2025), termasuk mengenai peran masing-masing pihak serta langkah penanganan selanjutnya.