Menggelar acara untuk memperingati hari kemerdekaan di kala pandemi sedang mengitari merupakan hal yang cukup ekstrem. Seperti yang dilakukan oleh tim Kuliah Kerja Nyata 56 Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang berlokasi di Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Tim yang beranggotakan lima mahasiswa UMM tersebut menggelar event edukasi di SDN 03 Mulyoarjo yang bertema “Education and Art”. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan siswa-siswi Mulyoarjo berjumlah 15.
Education and Art merupakan acara untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia ke-75. Dalam acara tersebut, tim KKN 56 UMM menggelar serangkaian acara yang menghibur, yaitu gerakan senam cuci tangan, menonton film pendek mengenai hal-hal yang harus dilakukan di kala pandemi, serta menyanyikan lagu gebyar-gebyar secara bersama-sama. Rachel Putri, Koordinator KKN 56 menjelaskan tema Education and Art juga mengimplementasi konsep acara tidak hanya sekedar mengedukasi, namun juga belajar seni, seperti menyanyi, menonton film pendek, serta senam sesuai irama. “Pastinya kami mengundang siswa-siswi untuk menghormati hari besar Indonesia. Ketika ditanya mengenai acara ini, mereka mengaku senang bisa menginjakkan kaki di sekolah lagi,” tuturnya.
Menurut Iis Sugiarto, salah satu Guru SD 3 Mulyoarjo, peran adik-adik mahasiswa dalam membantu tumbuh kembang anak pada pendidikan serta kesehatan adalah hal yang baik. Ia mengaku pihak sekolah merasa terbantu dengan acara yang ada. Hal ini seperti mengembalikan keaktifan sekolah yang dulu sempat hilang. “Pihak sekolah membantu dengan senang hati, karena niat adik-adik mahasiswa sangat baik,” ucapnya.
Meskipun dengan tutorial sederhana dari internet, gerakan senam cuci tangan yang berlangsung selama 20 menit tersebut berlangsung sukses. Selain, membentuk tubuh kuat, hal tersebut juga mengedukasi mengenai gerakan cuci tangan yang benar. Fitry Ayu, anggota tim KKN 56 menjelaskan gerakan cuci tangan yang benar belum banyak orang yang mengetahui. Oleh karena itu, acara unik tersebut bertujuan untuk mengedukasi pengetahuan baru, khususnya bagi anak. “Banyak anak-anak yang ketika ditanya menjawab belum tahu gerakan yang benar untuk mencuci tangan. Nah, acara ini bertujuan untuk mengedukasi hal tersebut,” tutur mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UMM tersebut.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
4 Kontroversi di Balik Kesuksesan Box Office Film Pabrik Gula
-
Kembangkan Potensi Desa, Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi
-
Ruang Cerdas: Langkah Kecil Menuju Lingkungan Bersih dan Berkelanjutan
-
Perpisahan Hangat Mahasiswa KKN-PLP Unila dengan SMK HMPTI Banjar Agung
-
Momen Perpisahan: KKN-PLP Unila Tinggalkan Jejak Positif di Makmur Jaya
Release
-
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Serta dalam Kegiatan Posyandu
-
Bantu Program Sekolah Kampung, KKN UIN Walisongo Gagas Model Pembelajaran Baru
-
Gowes dan Tanam: Aksi Nyata Menjaga Bumi ala Pencinta Alam UIN Jakarta
-
Ekspor Indonesia Alami Penurunan, Akibat Pandemi Covid-19?
-
Komunikasi Publik dalam Pemilu Lahirkan Pemilih Cerdas dan Berdaulat
Terkini
-
Masuki Fase Krusial, Bagaimana Aturan Kelolosan Babak Grup Piala Asia U-17?
-
3 Pencapaian Indonesia yang Bisa Bikin Malu Korea Selatan di AFC U-17, Pernah Kepikiran?
-
Kang Daniel Terjebak dalam Hubungan Cinta yang Menyakitkan di Lagu 'Mess'
-
Masuk Daftar Top Skor AFC U-17, Evandra Florasta Terbantu Kelebihan Mental Reboundnya
-
Zahaby Gholy, Pembuka Keran Gol Timnas U-17 dan Aset Masa Depan Persija