Bagi orang yang sudah mengalami peliknya persaingan dunia kerja di perkantoran pasti sepakat jika ada beberapa hal yang bisa menjadi hambatan ketika ingin memasuki dunia kerja. Mulai dari mencari lowongan pekerjaan yang terasa sulit. Banyaknya perusahaan yang mencantumkan persyaratan yang dirasa terlalu sulit bahkan cenderung diskriminasi karena menginginkan kandidat berasal dari universitas ternama atau sekedar mencari kandidat yang usianya masih terbilang muda.
Padahal semua orang memiliki hak yang sama dalam mencari pekerjaan. Mengutip dari postingan Rustam Ismail, seorang HR pada situs portal pencari kerja, ia menyayangkan banyaknya perusahaan yang cenderung menutup kesempatan terhadap keinginan orang lain memperoleh pekerjaan yang diimpikannya dengan menuliskan detail persyaratan hingga umur kandidat.
Lantas dimana letak masalahnya? Perusahaan juga berhak memilih kandidat yang terbaik bagi keberlangsungan hidup perusahaan. Namun menurut Rustam Ismail, seorang HR lulusan Universitas Negeri Papua ini menambahkan, hendaknya perusahaan juga menilik kembali Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan RI, Pasal 5: Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi untuk memperoleh pekerjaan. Maka sekali lagi kita dihadapkan pada kondisi dimana kita yang harus menyesuaikan keadaan lapangan pekerjaan di negara kita tinggal.
Jika memang seperti itu kondisi yang ditemukan di lapangan, maka tidak ada salahnya jika kita memulai sesuatu profesi yang bisa dilakukan oleh semua orang, tanpa mengenal gender, usia, ras, agama, ataupun penampilan yang bisa menjadi tolak ukur dalam sebuah bidang pekerjaan. Ketika saya menghadiri sebuah acara pertemuan antar penulis beberapa waktu lalu, saya sangat takjub begitu banyak profesi berkumpul dalam wadah sebagai orang-orang yang berkontribusi dengan tulisannya masing-masing. Tidak ada batasan umur, jenjang pendidikan atau bahkan kondisi fisik yang kekurangan pun tetap bisa menjadi seorang penulis.
Jangan pernah meremehkan profesi menulis, karena banyak hal baik yang bisa didapatkan, selain menambah wawasan, menulis juga bisa mengantarkan kita kepada penghasilan tambahan. Banyaknya kompetisi menulis yang ditawarkan platform menulis bisa dijadikan ajang untuk men-challenge diri dalam menambah skill menulis, selain itu jika menang juga bisa mendapatkan hadiah yang tidak main-main. Karena itu tetaplah menulis apapun yang bermanfaat yang bisa dibagikan kepada orang lain.
Terakhir, sebagai seorang penulis hendaknya menyampaikan hal-hal baik dan bermanfaat, agar ilmu dan informasi yang kita berikan bisa menjadi ladang amal untuk bekal nanti. Selamat menulis dan salam literasi!
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Serba-Serbi Profesi Ahli Parfum, Diprediksi Bakal Jadi Karier yang Diminati di Masa Depan
-
Rekam Jejak Melly Goeslaw, Penulis Lagu Hits yang Kini Banting Setir Jadi Politisi
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Guru dan Masa Depan yang Dikorbankan: Refleksi Profesi yang Terabaikan
-
Daftar Profesi Gaji 2 Digit yang Paling Dicari di Indonesia, Minat Berkarier?
Rona
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
Pandam Adiwastra Janaloka Peduli Lingkungan dengan Beralih ke Pewarna Alami
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
Terkini
-
Calvin Verdonk Berharap Jepang Pakai Tim B saat Jamu Timnas Indonesia
-
Ulasan Film Exhuma, Aksi Dua Dukun Muda Menaklukkan Arwah Misterius Penunggu Tanah
-
Kandungan Paraben dalam Kosmetik Dianggap Menyebabkan Kanker, Benarkah?
-
Review Film Do Patti: Ketika Ikatan Saudara Kembar Berubah Menjadi Neraka
-
Bisa Self Foto, Abadikan Momen di Studio Terbesar Kota Jalur