Setiap membuka lembaran kalender, mata kita akan tertuju kepada angka-angka yang menunjukkan tanggal dan tahun, huruf-huruf yang menunjukkan hari dan bulan. Jika kita melihat secara jeli, angka dan huruf dicetak dengan ukuran yang berbeda, ada yang berukuran besar dan berukuran kecil.
Kalender memberikan informasi tentang siklus harian, ukuran huruf dan angka yang berbeda bukan untuk menunjukkan diskriminasi melainkan sebuah bukti keberagaman dan toleransi yang terdapat di Indonesia.
Berikut 3 informasi yang bisa diperoleh dari kalender Indonesia:
Mengutip dari Wikipedia, kalender Masehi atau Anno Domino (AD) dalam bahasa Inggris adalah sebutan untuk penanggalan atau penomoran tahun yang digunakan pada kalender Julian dan Gregorian dihitung sejak kelahiran Yesus dari Nazareth.
Perhitungan tanggal dan bulan pada kalender Julian disempurnakan menjadi kalender Gregorian yang kemudian digunakan di seluruh dunia untuk mempermudah komunikasi.
Kalender Masehi terhitung sejumlah 365 - 366 hari dalam setahun dengan perincian 30 - 31 hari pada setiap bulan kecuali bulan Februari dengan nama-nama hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu.
Nama-nama bulan Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember.
BACA JUGA: Kalender MotoGP 2023 Telah Resmi Dirilis, Simak 4 Fakta Menariknya!
Mengutip dari umsb.ac.id, kalender Hijriyah atau kalender Qomariyah adalah penanggalan Islam yang dibuat pertama kali oleh khalifah Umar bin Khattab.
Atas usulan dan rekomendasi dari Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, khalifah Umar bin Khattab menetapkan hijrahnya Rasulullah SAW ke Madinah digunakan sebagai hitungan pertama tahun Hijriyah.
Kalender Hijriyah terhitung sejumlah 354 - 355 hari dalam setahun dengan perincian 28 - 30 hari pada setiap bulan dengan nama-nama Muharram, Shafar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Ula, Jumadil Tsaniyah, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqa’dah, Dzulhijjah.
BACA JUGA: 4 Benda yang Wajib Ada di Meja Kerja, Bikin Semangat Kerja!
Mengutip dari gramedia.com, kalender Jawa atau kalender Sultan Agungan digunakan pertama kali secara resmi oleh kesultanan Mataram yang dipimpin oleh Sultan Agung.
Saat itu kalender Masehi digunakan untuk urusan administrasi, penanggalan Jawa digunakan sebagai patokan penyelenggaraan upacara adat kerajaan dan terdapat juga kalender Saka dari India. Penanggalan Jawa merupakan perpaduan antara sistem Julian, Islam dan Hindu.
Kalender Jawa terhitung sejumlah 234 hari dalam setahun dengan perincian 29 - 30 hari pada setiap bulan secara bergantian dengan nama-nama Sura, Sapar, Mulud, Bakda Mulud, Jumadil Awal, Jumadil Akir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Sawal, Dulkangidah, Besar.
Nama-nama hari Ngahad, Senen, Selasa, Rebo, Kemis, Jemuwah, Setu dilengkapi dengan nama-nama pasaran Kliwon, Legi, Pahing, Pon, Wage.
Perbedaan antara 3 sistem kalender Masehi, Hijriyah dan Jawa menunjukkan bentuk keberagaman dan toleransi di Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Menanggapi Catatan Kritis untuk Isu Disabilitas pada Kinerja Pemerintahan
-
Kemanusiaan dan Hierarki dalam Buku Psikologi Humanistik Karya Matt Jarvis
-
Buku 'Model Inovatif Logo Konseling Website' Dedikasi buat Kaum Netizen
-
Testimoni dan Introspeksi Diri dalam Buku Apakah Saya Toxic?
-
Bedakan Persepsi dan Fakta tentang Orang Sulit, Jangan Keliru Beri Label!
Artikel Terkait
-
Ibadah Terganggu, Umat Buddha Cetya Mengadu ke DPRD DKI, Begini Jalan Tengahnya
-
Detik-Detik Amanda Manopo Hentikan Aktivitas saat Azan, Netizen: Toleransinya Luar Biasa
-
Kalender Jawa November 2024: Weton, Hari Baik, dan Perhitungan Lengkap
-
Apakah Ada Tanggal Merah di Kalender November 2024? Cek Hari Libur di Sini
-
Jordi Onsu Ungkap Pengalaman Ikut Tafakur meski Bukan Umat Muslim: Biar Batin Gue Tenang
Rona
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Fesyen Adaptif: Inovasi Inklusif di Dunia Mode untuk Penyandang Disabilitas
-
KILAS dan Edukasi G-3R di Cimenyan: Membangun Kesadaran Pengelolaan Sampah
-
Vera Utami: Pionir Inklusivitas Pakaian Adaptif bagi Penyandang Disabilitas
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg