Salah satu benda yang digunakan secara masif dalam kehidupan sehari-hari yaitu kertas. Benda yang sangat berguna ini berbahan dasar dari serat kayu. Maka, dalam proses produksi kertas akan ada proses penebangan pohon. Banyaknya penebangan pohon untuk memproduksi kertas bervariasi menurut kebutuhan atau pesanan.
Tingginya produksi kertas disebut-sebut akan berdampak kepada keseimbangan alam. Menurut Prof. Dr. Sudjarwadi (mantan Rektor UGM), untuk memproduksi 1 rim kertas diperlukan 1 pohon yang berumur 5 tahun. Maka bisa dibayangkan berapa banyak pohon yang telah ditebang untuk memenuhi kebutuhan kertas seluruh masyarakat Indonesia.
Jika pohon-pohon ditebang secara berlebihan bisa menyebabkan deforestasi yang merusak ekosistem serta habitat satwa. Untuk itulah penghematan terhadap kertas rasanya sangat diperlukan.
Hal ini juga didukung oleh gerakan Go Green yang efektif untuk menyelamatkan hutan. Selain itu ada pula gaya hidup Less Waste yang bertujuan mengurangi sampah, baik sampah plastik maupun kertas.
Untuk mendukung gaya hidup Less Waste, ada beberapa tips yang bisa diikuti. Inilah beberapa cara kreatif untuk mengurangi limbah kertas.
1. Beralih Ke Teknologi Digital
Melihat kegiatan di dunia perkantoran, pasti tidak terlepas dari penggunaan kertas. Untuk mencetak dokumen ataupun formulir, penggunaan kertas sangat dibutuhkan.
Belum lagi ketika seorang karyawan melakukan kesalahan saat mencetak dokumen. Maka dokumen yang salah itu akan langsung dibuang dan dilakukan pencetakan ulang dengan kertas yang baru.
Demi mengatasi pemborosan kertas itu, pihak kantor bisa membuat kebijakan yang mendukung perilaku Less Waste. Misalnya bisa mencetak dokumen hanya ketika benar-benar diperlukan saja.
Selain itu, bisa juga mengurangi ketergantungan terhadap kertas dengan cara memanfaatkan teknologi digital. Bisa dengan cara menyimpan dokumen secara digital, dan menggunakan surat elektronik untuk berkomunikasi.
Salah satu perusahaan yang menerapkan hal ini ialah Bank DBS Indonesia. Perusahaan perbankan tersebut telah melakukan kampanye internal untuk mengurangi kertas. Contohnya adalah penerapan sistem e-statement (rekening koran digital) dan e-coupa (faktur digital) yang terbukti mengurangi limbah kertas.
2. Membuat Kerajinan Tangan Berbahan Kertas Bekas
Jika memiliki sampah kertas yang lumayan banyak, seperti dokumen, brosur atau flyer yang sudah tak terpakai sebaiknya didaur ulang.
Namun tak semua orang memiliki kemampuan serta peralatan mumpuni untuk melakukan proses daur ulang tersebut. Maka, langkah yang bagus untuk dilakukan bisa jadi dengan membuat kerajinan tangan berbahan kertas bekas.
Dengan sedikit sentuhan kreativitas, kertas bekas dapat disulap menjadi benda yang bermanfaat dan bernilai seni. Misalnya dibuat menjadi pigura, hiasan dinding, anyaman, vas bunga, dan lain sebagainya.
Ada banyak sekali kanal YouTube yang dapat menginspirasi untuk pembuatan kerajinan berbahan kertas, seperti kanal Henscraft Production, SamNi Craft, dan masih banyak lagi.
3. Mengganti Kertas Pembungkus Makanan dengan Kotak Bekal
Umumnya para pedagang makanan mempergunakan kertas pembungkus sebagai kemasan. Kertas tersebut pastinya akan langsung terbuang sesaat setelah makananannya habis disantap.
Untuk mengatasi hal itu, maka setiap orang bisa mengakalinya dengan penggunaan kotak bekal sebagai wadah makanan. Kotak bekal bisa digunakan berkali-kali, sementara kertas pembungkus hanya bisa digunakan sekali.
Selain menghemat kertas, kotak bekal juga akan lebih kokoh untuk melindungi makanan daripada menggunakan kertas pembungkus yang ringkih. Bahkan makanan bisa tertata secara lebih rapi.
Kotak bekal juga mudah untuk dibawa ke mana-mana. Saat membeli makanan, kita cuma perlu menyodorkan kotak bekal untuk kemudian diisi oleh penjual makanan.
Dengan mengubah kebiasaan dalam pemakaian kertas akan dapat menjaga kelestarian lingkungan. Semua upaya itu akan efektif jika mampu dilakukan secara konsisten.
Gaya hidup Less Waste jika dilakukan secara individual, mungkin dampaknya terlihat kecil. Namun jika banyak orang beralih ke gaya hidup tersebut, itu bisa memberikan dampak besar bagi kelestarian bumi kita.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Artikel Terkait
-
Sinopsis Film Kupu-Kupu Kertas, Kisah Cinta Terhalang Perbedaan Ideologi
-
BI Tegaskan Uang Rp 10.000 Tahun Emisi 2005 Masih Bisa Buat Belanja
-
Imbalance Romansa dalam Konflik Politik Film Kupu-Kupu Kertas
-
5 Rekomendasi Film Sambut Akhir Pekan, Ada Home Sweet Loan
-
Amanda Manopo Ungkap Makna Cinta: Butuh Perjuangan dan Keikhlasan
Rona
-
Fesyen Adaptif: Inovasi Inklusif di Dunia Mode untuk Penyandang Disabilitas
-
KILAS dan Edukasi G-3R di Cimenyan: Membangun Kesadaran Pengelolaan Sampah
-
Vera Utami: Pionir Inklusivitas Pakaian Adaptif bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekoregion Pembangunan Wilayah di Papua sebagai Solusi Pembangunan Berkelanjutan
-
Rahma dan Segudang Prestasinya, Kisah Inspiratif Dalang Perempuan Melestarikan Budaya
Terkini
-
Liam Payne Dimakamkan Pekan Ini, Ada Lagu Penghormatan dan Dihadiri Seleb
-
Jadi Biksu Superstar, Ini Karakter Lee Seung Gi di Film Korea About Family
-
Badai Cedera Timnas Indonesia Kian Parah, Skuad Garuda Tak Full-skuad Lawan Jepang?
-
Ulasan Buku Insecurity is My Middle Name: Refleksi tentang Penerimaan Diri
-
Laga Indonesia vs. Jepang: Ajang Pembuktian Shin Tae-yong ke Fans Garuda