Scroll untuk membaca artikel
Munirah | ahmaddahri
Ilustrasi Pemandangan. (Shutterstock).

Jika angin selaksa mewarna awan,

Air menggenang sejuk dihantarkan

Kaki menapak bebatuan terjal mengandung darah disekujur gelora

Air susu tercecer dari dada, menawan sejuta gudang masa depan

Gunung-gunung menatap silau di ketinggian

Sayu terdengar irama nyanyian

Bertasbih di atas rerumputan

Mengawini sehimpun impian,

Agar tangis tak membanjiri lautan masa depan,

Agar rengekan bayi mungil terdengar manja bukan menangis kesakitan

Jika selaksa angin mewarna awan,

Dicatatnya panggilan kebebasan.

Teruntuk para ibu guru,

Rumah Punden, 2020

ahmaddahri