Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Dream
Ilustrasi petani (Canva)

Terbungkuk punggung menyemai biji

Terbakar kulit oleh panasnya mentari

Bermandi peluh dan  berpadu dahaga

Lelah itu rasa bukan hanya kata

                        Meniti waktu merangkai krida

                        Berputar bagai lingkaran roda

                        Melebur doa bersama upaya

                        Memintal asa merajut daya

Gempita tawa di panen raya

Bertandak di tengah irama ceria

Memandang hasil setinggi ancala

Memimpikan Kartika  tanpa cela

                        Bagai kelebat cepat  sang kirana

                        Berlalu sebelum terekam netra

                        Kembali tertuang mengolah bumi

                        Tersisa sekadar untuk esok hari

Terbang dalam kuali kulak

Merubah nilai secepat detak

Pangan menjadi sumber harta

Bagi perantara yang bertahta

Berpindah pangan melanglang buana

Menutup lapar sederet manusia

Tak terjangkau insan melarat

Sengsara sakit bahkan sekarat

Cita mulia telah pupus sirna

Dilanda muslihat manusia loba

Namun tak surut niat semula

Demi terpenuhi pangan semesta

                                                    Borneo, Juli 2021

Dream