Terbungkuk punggung menyemai biji
Terbakar kulit oleh panasnya mentari
Bermandi peluh dan berpadu dahaga
Lelah itu rasa bukan hanya kata
Meniti waktu merangkai krida
Berputar bagai lingkaran roda
Melebur doa bersama upaya
Memintal asa merajut daya
Gempita tawa di panen raya
Bertandak di tengah irama ceria
Memandang hasil setinggi ancala
Memimpikan Kartika tanpa cela
Bagai kelebat cepat sang kirana
Berlalu sebelum terekam netra
Kembali tertuang mengolah bumi
Tersisa sekadar untuk esok hari
Terbang dalam kuali kulak
Merubah nilai secepat detak
Pangan menjadi sumber harta
Bagi perantara yang bertahta
Berpindah pangan melanglang buana
Menutup lapar sederet manusia
Tak terjangkau insan melarat
Sengsara sakit bahkan sekarat
Cita mulia telah pupus sirna
Dilanda muslihat manusia loba
Namun tak surut niat semula
Demi terpenuhi pangan semesta
Borneo, Juli 2021
Komentar
Artikel Lainnya
Terkini
-
4 Tips agar Masa Mudamu Tak Sia-sia, Manfaatkan untuk Pengembangan Diri!
-
Tepati Janji, Lee Joon Gi Cover Dance 'That That' Milik PSY dan Suga BTS
-
Merasa Jadi Korban Bullying? Lakukan 5 Hal Ini untuk Menghentikannya!
-
4 Alasan Mengapa Tujuan Kamu Sulit untuk Dicapai, Ragu Melangkah!
-
Kerap Dibilang Jutek, Jennie BLACKPINK Curhat Soal Pendapat Orang Untuknya