Terbungkuk punggung menyemai biji
Terbakar kulit oleh panasnya mentari
Bermandi peluh dan berpadu dahaga
Lelah itu rasa bukan hanya kata
Meniti waktu merangkai krida
Berputar bagai lingkaran roda
Melebur doa bersama upaya
Memintal asa merajut daya
Gempita tawa di panen raya
Bertandak di tengah irama ceria
Memandang hasil setinggi ancala
Memimpikan Kartika tanpa cela
Bagai kelebat cepat sang kirana
Berlalu sebelum terekam netra
Kembali tertuang mengolah bumi
Tersisa sekadar untuk esok hari
Terbang dalam kuali kulak
Merubah nilai secepat detak
Pangan menjadi sumber harta
Bagi perantara yang bertahta
Berpindah pangan melanglang buana
Menutup lapar sederet manusia
Tak terjangkau insan melarat
Sengsara sakit bahkan sekarat
Cita mulia telah pupus sirna
Dilanda muslihat manusia loba
Namun tak surut niat semula
Demi terpenuhi pangan semesta
Borneo, Juli 2021
Baca Juga
-
3 Kesalahan saat Mengenakan Pakaian Baru di Tempat Kerja
-
3 Kebiasaan Buruk yang Membuat Meja Kerja Kamu Sering Berantakan
-
5 Tips Mengubah Hobi Membuat Buket Bunga Jadi Uang, Berani Coba?
-
3 Ide Hadiah untuk Seorang Backpacker, Pilih yang Praktis!
-
3 Macam Celebrity Worship, Jangan sampai Kebablasan Memuja!
Artikel Terkait
-
Lestarikan Sastra, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar 10 Lomba Bulan Bahasa
-
Ulasan Buku 'Seseorang di Kaca', Refleksi Perasaan terhadap Orang Terkasih
-
Kumpulan Puisi Untuk Hari Guru 2024, Bisa Dibacakan Saat Perayaan di Sekolah
-
Lumbung Pangan Group Luncurkan Beras Premium dari Hasil Petani Lokal
-
Rekening Pengepul Susu Diblokir Karena Tunggak Pajak, Anak Buah Sri Mulyani Klarifikasi Ini
Sastra
Terkini
-
Sinopsis Citadel: Honey Bunny, Series Terbaru Varun Dhawan di Prime Video
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dakota Fanning, Terbaru Ada The Watchers
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis
-
EXO 'Monster': Pemberontakan dari Psikis Babak Belur yang Diselamatkan Cinta
-
Tayang 22 November, Ini 4 Pemain Utama Drama Korea When The Phone Rings