Ilustrasi mainan anak-anak. (Pexels.com/cottonbro)
Anak itu sering menangis
Kesedihan dan tertekan berbaris
Di depan dirinya yang belum paham perihal bisnis
Sendirian, anak itu sering menangis
Dia dipenjara
Tak ada kebebasan yang didapatkannya
Saat dia melihat ke luar jendela
Dia sangat ingin ikut tertawa
Kala teman-temannya bermain begitu riang
Dia tak bisa ikut karena tengah dikekang
Saat teman-temannya saling melempar candaan
Dia hanya terdiam, bersama kaburnya harapan
Maret 2021
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
-
Menggugat Sekolah yang 'Tak' Bersalah
-
Film Encanto: Tak Ada Keluarga yang Benar-benar Sempurna
-
Doctor Strange MoM: Menyelamatkan Dunia Bukan Perkara yang Membahagiakan
-
Privilese Spider-Man dan Batman serta Korelasinya dengan Konsep Berbuat Baik
-
Imam Al Ghazali dan Tuduhan Soal Penyebab Kejumudan Berpikir
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Nasib Tragis Luffy di Elbaf: Spekulasi Panas Kalangan Penggemar One Piece
-
Bumi Watu Obong Jadi Wajah Budaya Gunungkidul di Malam Puncak Mataf Unisa
-
Divonis 9 Tahun, Vadel Badjideh Tetap Ngeyel dan Tolak Mengaku Bersalah
-
Gak Perlu Panik! Ini Cara Mudah Nabung Buat Pernikahan Meski Gaji Pas-pasan
-
Ramalan Kiamat di Uganda: Ratusan Warga Tinggalkan Rumah dan Masuk Hutan