Kau tumpukan sajak rindu yang paling kugemari
Kata yang menyeruak di sela-sela pagi
Angin yang tak hendak pergi
Ingin yang paling diingini
Kau asa yang kubaca
Dengan mesra
Kepada yang kuasa
Kau cita-cita
Aku tak hendak berdusta
Seribu bait malam ini
Belum kau temui
Belum kau hadapi
Sebab kau hanya sebutir nama yang datang saat gelap
Yang kunyanyikan dalam senyap
Pada hari-hari paling pengap
Dan waktu terlampau panjang
Dan jalan teramat gersang
Namun kau adalah ratusan butir hujan yang sangat ingin kusetubuhi
Ratusan embus angin yang sangat ingin kubelai
Ratusan baris rindu yang sangat ingin kuhirup
Tetapi waktu terlampau duri
Tetapi jalan teramat sepi
Namun sejak satu saat di suatu malam
Kau tetap yang paling dalam mendekam
Baca Juga
-
4 Rekomendasi Film Netflix yang Dibintangi Jim Carrey, Ada Favoritmu?
-
6 Rekomendasi Film Adaptasi Novel Stephen King yang Tayang di Netflix
-
7 Rekomendasi Film Dokumenter Tiongkok di Vidio, Punya Beragam Topik!
-
7 Rekomendasi Film yang Menggugah Perasaan tentang Kesendirian
-
Ulasan Buku Talking to Strangers, Pentingnya Memahami Orang Asing
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Ulasan Buku Menjala Kunang-Kunang, Rayakan Patah Hati Lewat Sebuah Puisi
-
Ulasan Buku Pencurian Terbesar Abad Ini, Puisi dengan Perspektif Tak Biasa
Sastra
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik