Ilustrasi Gadis Kecil. (pixabay/336672)
Kau tumpukan sajak rindu yang paling kugemari
Kata yang menyeruak di sela-sela pagi
Angin yang tak hendak pergi
Ingin yang paling diingini
Kau asa yang kubaca
Dengan mesra
Kepada yang kuasa
Kau cita-cita
Aku tak hendak berdusta
Seribu bait malam ini
Belum kau temui
Belum kau hadapi
Sebab kau hanya sebutir nama yang datang saat gelap
Yang kunyanyikan dalam senyap
Pada hari-hari paling pengap
Dan waktu terlampau panjang
Dan jalan teramat gersang
Namun kau adalah ratusan butir hujan yang sangat ingin kusetubuhi
Ratusan embus angin yang sangat ingin kubelai
Ratusan baris rindu yang sangat ingin kuhirup
Tetapi waktu terlampau duri
Tetapi jalan teramat sepi
Namun sejak satu saat di suatu malam
Kau tetap yang paling dalam mendekam
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
-
5 Rekomendasi Film Aksi Perampokan di Vidio, Seru dan Menegangkan
-
6 Rekomendasi Film Thriller Detektif Original Netflix yang Wajib Ditonton
-
7 Rekomendasi Film Romantis Modern yang Bikin Baper, Ada La La Land!
-
7 Rekomendasi Film Horor Slow-Burn, Mengerikan secara Perlahan
-
7 Rekomendasi Film Petualangan Seru yang Membuatmu Lupa Waktu
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Lelah Bertemu Orang? Kenali 5 Sinyal Anda Perlu Jeda Sosial
-
Gaya Santai Tapi Modis, Ini 6 Inspirasi Lazy Outfit ala Faye Pornpawee
-
Sutradara Exhuma Bantah Rumor, Yoo Ah In Tak Terlibat dalam Film Vampire
-
Sinopsis Malam 3 Yasinan, Horor Ritual dengan Konflik Keluarga Konglomerat
-
Ulasan Buku El Nino La Nina Rumah Tangga: Bahas Pernikahan dengan POV Realistis!