Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Moe
Ilustrasi di Pagi Hari (Pixabay)

Apa kabar hari ini?

sudah lama aku tak menenun puisi

sekusut begini

tiap musim bertukar musim, tiap angin beralih arah,

tiap dahan disusul daun baru

aku membayangkan kenangan tak pernah tua

dalam benak usia

apa kabar hari ini?

ingin sekali aku bertanya sembilan puluh sembilan kali

pada jarak antara sudut masa lalu dan sekarang

yang senantiasa punya jawaban;

akhirnya!

kadang aku menerka-nerka

mengapa rapal awal dan akhir tak sanggup dihafal

padahal keduanya diciptakan pertemuan dan perpisahan

yang dibawa turun Adam dari sorga

sampai akhirnya tiba pada kita

Apa kabar hari ini?

simpan tanya itu untuk masa yang akan datang

lalu tengok puisi dari tempatmu tinggal

ada jarum jam yang bersahut-sahutan

ada rintik, gerimis dan hujan

bernyanyi-nyanyi di ujung malam

; bayang-bayang

Moe