Tertegun aku di suatu pagi
lantaran aku tahu
engkau rembulan sedang aku siang
kini, ajari aku bagaimana membinasakan rindu
yang tanggal di halaman surat-surat
sedang kelelawar dari ujung utara
hingga gardu dan dinding jalan-jalan
aku masih menulis alamatmu dengan airmata remang-remang
aku ingin kenangan ikut menguning di bawah urat tembakau
atau jadi embun di musim kemarau
tetapi ia menembus serumpun kelabu
sampai-sampai tak mau pergi dariku
apa perlu aku menunjuk jantungmu yang berdetak pada lelaki lain
agar aku bisa kembali mengeja hari
seperti november-desember yang selalu lahirkan januari
atau aku mesti mengabadikan wajahmu dalam wujud huruf-huruf
sampai aku mati bertekuk lutut?
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Pacar Telepon Thom Haye Tengah Malam Kasih Kabar Buruk: Perasaan Saya Campur Aduk
-
Selain Kamila Andini, Sutradara Riri Riza Juga Diduga Sentil Pejabat Kementerian Kebudayaan yang Telat Datang ke Acara
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Nissa Sabyan dan Ayus Menikah dengan Mahar 200 Ribu, Video Lawas 'Gelay' Viral Lagi
Sastra
Terkini
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
-
Mantap! Intuisi Kakang Rudianto Dipuji Bojan Hodak usai Persib Raih 3 Poin
-
NCT Dream Raih Trofi ke-3 Lagu 'When I'm With You' di Program 'Music Core'
-
Ulasan Buku Bucket List: Khayal-Khayal Dahulu, Keliling Dunia Kemudian
-
Striker Vietnam Sebut Timnas Indonesia Bisa Juara AFF, Semakin Pesimis?