Aku Kalah Mencintaimu

Tri Apriyani | Moe
Aku Kalah Mencintaimu
Ilustrasi hati (pexels)

Tertegun aku di suatu pagi

lantaran aku tahu

engkau rembulan sedang aku siang

kini, ajari aku bagaimana membinasakan rindu

yang tanggal di halaman surat-surat

sedang kelelawar dari ujung utara

hingga gardu dan dinding jalan-jalan

aku masih menulis alamatmu dengan airmata remang-remang

aku ingin kenangan ikut menguning di bawah urat tembakau

atau jadi embun di musim kemarau

tetapi ia menembus serumpun kelabu

sampai-sampai tak mau pergi dariku

apa perlu aku menunjuk jantungmu yang berdetak pada lelaki lain

agar aku bisa kembali mengeja hari

seperti november-desember yang selalu lahirkan januari

atau aku mesti mengabadikan wajahmu dalam wujud huruf-huruf

sampai aku mati bertekuk lutut?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak