Pinggiran-pinggiran kota mulai ramai.
Lalu lalang kendaraan-kendaraan manusia juga ingin menyapa.
Angka jarum jam sudah berdiri kokoh di angka 12.
Kini saatnya memenuhi panggilan-panggilan Tuhan.
Ohh, hari ini hari Jumat.
Hari yang diwajibkan bagi laki-laki muslim menunaikan ibadah di rumah-rumah Tuhan.
Hari untuk menenangkan pikiran.
Hari untuk bermunajab pada sang ilahi.
Di hari jumat jua, penguasa di gedung-gedung tinggi akan berakhir pekan.
Mereka dapat dengan khusu' untuk bergembira ria.
Jumat tak lazim jua hari bersih-bersih.
Apakah manusia dapat belajar mengenai makna hidup di hari Jumat?
Apakah ada yang berpikir kebermanfaatan pada sesama?
Hanya mereka-merekalah yang tahu.
Hari Jumat ajang penyucian diri, hari suci agar dapat jauh dari kemunafikan.
Baca Juga
-
Hidupmu Bukan Konten: Melawan Standar Sukses Versi Media Sosial
-
Remaja, Keranjang Oranye, dan Ilusi Bahagia Bernama Checkout
-
Banjir Sumatra dan Mimpi Indonesia Emas: Mau Lari ke Mana Kalau Lantainya Amblas?
-
Ahli Gizi: Pahlawan Super yang Cuma Ditelfon Kalau Badan Sudah Ngeluh Keras
-
Logika Sesat dan Penyangkalan Sejarah: Saat Kebenaran Diukur dari Selembar Kertas
Artikel Terkait
-
Minions Run hingga Meet & Greet: Liburan Akhir Tahun Makin Seru Bareng Bob dan Tim
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Liburan Keluarga di Luar Negeri, Praktis dan Realistis
-
Dari Warisan Kolonial ke Kota Sporadis: Mengurai Akar Banjir Malang
-
7 Komponen Mobil yang Harus Dicek sebelum Berangkat Liburan Akhir Tahun
-
Malang Diguyur Banjir: Masalah Alam, Tata Kota, dan Warisan yang Terabaikan
Sastra
Terkini
-
CERPEN: Senyum Ibu Sumber Kekuatanku
-
Perempuan Bergamis Putih di Sudut Toko
-
Misteri Mahoni Tua: Penampakan Sosok Putih di Malam Sebelum Tragedi
-
Prilly Latuconsina Buka-Bukaan Soal Bisnis Kapalnya: Untung Rugi Naik Turun Bak Main Saham!
-
3 Film Korea yang Dibintangi Park Hae Soo di 2025, Wajib Ditonton!