Ilustrasi takut (pixabay)
Berbalut selendang asa melipat tubuhku
Melepas diri dari jerat ketakutan menghinggapiku
Menantang ragu tuk melangkah lurus ke depan
Taklukan badai rintangan yang kian menghadang
Melukis mimpi bertabur kemilau emas
Mengukir harapan penuh semangat juang
Gigih tekadku melawan segala keterbatasan
Keterbatasan yang mencengkeram keberanianku
Menatap esok hari berkilau cahya mentari
Langit-langit membiru bertabur awan-awan
Membiru cerah membuatku terpesona olehnya
Menghela napas menghembuskan perlahan
Rasa optimis yang terpancar dari hatiku
Riang gembira yang terpancar dari wajahku
Kubuka lebar-lebar cakrawala kharisma dunia
Menyapa dunia dengan senyum bahagia
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Pesan untuk Para Ibu di Hari Ibu: Jangan Lupa Mengapresiasi Diri Sendiri
-
Jangan Terjebak Ekspektasi, Ini Cara Sehat Mengelola Tekanan Sosial
-
Jangan Anggap Sepele! Larangan Selama Kehamilan yang Sering Diabaikan
-
4 Moisturizer yang Ampuh Berikan Efek Brightening dan Perkuat Skin Barrier!
-
CERPEN: Banjir di Hari Pernikahan