Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Budi
Ilustrasi jalan (Pixabay)

Tembok dinding sudah rapuh.
Impian telah kau gapai.
Gelar sudah kau sandang.
Masa sulit telah kau lalui dengan setetes perjuangan.

Engkau akan keluar dari zona pendidikanmu.
Engkau mampu taklukkan selembar ijazah yang lama terkunci di laci.
Engkau sangat bangga melihat tawa di sekelilingmu.
Seakan berteriak 'aku sudah lepas dan bebas ke mana saja'.

Mimpi yang sudah kau bangun telah kau persembahkan.
Sejarah akan mencatat itu semua.
Lalu, benarkah itu adalah akhir?
Bukan, tentu bukan. Itu adalah awal perjuangan di tempat yang berbeda.

Lembaran itu akan berteriak sepanjang malam.
Akan kau dituntut pada persaingan sebenarnya.
Persaingan membahagiakan orang tercinta.
Melawan tembok sebenarnya yang selama ini bening kau lihat.
Itu adalah awal dari akhirmu sekarang.

Budi