Ilustrasi Dingin (Pexels.com/Nadine Wuchenauer)
Bulan Juli bertamu
Kemarau dan dingin akhirnya bertemu
Memancing semua yang tengah merindu
Seperti dirimu, juga diriku
Kemarau dan dingin enggan terpisahkan
Mereka ingin tetap dalam kebersamaan
Menyebabkan semua orang menggigil tak karuan
Mencari selimut, mencari rumah, mencari naungan
Kemarau dan dingin sangat lekat
Tak ada jarak, begitu dekat
Kemarau dan dingin tak pernah terlambat
Mereka berdua mendatangiku yang masih terlelap
Aku yang saat itu terbangun sendiri
Mencoba menyapa mereka berdua serta mentari
Menyambut hari dengan senyum membeku tanpa henti
Di sini, di tempat aku berdiri
Juli 2021
Baca Juga
-
Menggugat Sekolah yang 'Tak' Bersalah
-
Film Encanto: Tak Ada Keluarga yang Benar-benar Sempurna
-
Doctor Strange MoM: Menyelamatkan Dunia Bukan Perkara yang Membahagiakan
-
Privilese Spider-Man dan Batman serta Korelasinya dengan Konsep Berbuat Baik
-
Imam Al Ghazali dan Tuduhan Soal Penyebab Kejumudan Berpikir
Artikel Terkait
-
Efisiensi Anggaran: Kemenhut Pangkas Rp1,2 Triliun, Program Kehutanan Tetap Jalan?
-
Puji Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Raja Juli Sampai Ingat Kutipan Kata-kata Bijak Ini
-
Buku And the People Stayed Home: Menemukan Makna Hidup di Tengah Pandemi
-
'Negeri Daging' karya Gus Mus: Meneropong Ketimpangan Sosial lewat Puisi
-
Siklon Tropis dan Seruak Dingin: Apa Itu dan Bagaimana Menghadapinya?
Sastra
Terkini
-
Segere Wes Arang-Arang, Fenomena Remaja Jompo dalam Masyarakat!
-
Sinopsis Film Berebut Jenazah: Bukan Horor, tapi Kisah Haru di Tengah Perbedaan
-
Ulasan Buku 'Kita, Kami, Kamu', Menyelami Dunia Anak yang Lucu dan Jenaka
-
Generasi Muda, Jangan Cuek! Politik Menentukan Masa Depanmu
-
Pesta Kuliner Februari 2025: Promo Menggoda untuk Para Foodie!