Pelita kebangunan mulai menyinari dunia. Dunia yang dicengkeram oleh kegelapan kesakitan. Kesakitan dalam pageblug yang tak ada usainya. Kian lama ancaman kemuraman melanda dunia. Dunia bersedih pilu penuh rasa muram hati.
Pekikan tawa dalam girang hati anak-anak di seantero dunia yang menyala terang benderang. Bak pelita tawa anak-anak yang memberi ilham dalam keremangan buana. Buana yang bertahap menampakkan senyumnya yang sudah sedemikian lamanya dalam kesakitan yang sangat mencekam.
Dunia yang dicekam oleh alam pageblug dengan sejuta rasa trenyuh. Trenyuh saat bejibun nyawa manusia yang tergadaikan begitu murahnya dalam sergapan corona. Rasa trenyuh yang seolah tak ada bubarnya.
Penat yang menyelimuti seluruh dunia berjibaku dalam bertarung dengan corona. Gelogok keputusaan nyaris menghantui dunia. Namun rasa trenyuh telah usai. Pelan dalam setahap demi setahap dunia kan tersenyum kembali. Terkekeh dalam keriangan hati. Gembira bersambut dalam semangat yang membakar.
Senyum melukis asa yang mulai tampak bersolek dalam dunia yang terbangun dari tidur yang penuh kesia-siaan. Yang melenyapkan rasa pesimis kian mencengkeram dunia. Girang hati saat anak-anak di seluruh dunia bisa berkumpul kembali dalam menuntut ilmu secara perlahan.
Dengan ingat dan waspada mereka bersukacita bercengkerama bersama teman-temannya. Bangkitnya dunia yang menghantarkan sejuta ilham bagi seluruh anak-anak tuk gapai kemakbulan. Hantaran pelita kasih Illahi yang menyemai segala kemurahan-Nya pada sang dunia.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Takluk dari Jepang, Bagaimana Posisi Timnas Indonesia di Klasemen Grup C?
-
Reaksi Bijak Erick Thohir usai Timnas Indonesia Kalah Telak atas Jepang
-
Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
-
Dijebol 4 Gol, Takumi Minamino Soroti Pertahanan Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Digebuk Jepang, Jordi Amat Sindir Ragnar Oratmangoen?
Sastra
Terkini
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan
-
4 Varian Sunscreen dari NPURE, Ada Bentuk Spray hingga Powder
-
Nantikan! Film Mendiang Song Jae-rim Dijadwalkan Rilis pada Januari 2025
-
Menggali Tradisi Sosial dengan Dinamika Tak Terduga Melalui Arisan
-
Ulasan Novel The Case We Met: Kisah Cinta Dari Ruang Sidang ke Ruang Hati