Nona cantik mengayun langkah
Mengatur senyum dan juga tingkah kala siul dan canda menggoda
Nona menahan reaksi yang tertunda
Mengerling bagai kejora pada pemirsa
Menilai menimbang tanpa melibatkan rasa
Hanya pada apa yang tampak oleh mata
Seberapa indah dan banyaknya harta.
Kala ditilik tak di atas barometernya
Paras mengeras menunjukkan amarahnya
Seketika senyum lenyap tanpa bekas
Memandang hina dan berlalu dengan lekas
Saat terlihat sepintas memikat
Tak ragu untuk memandang lekat
Melempar senyum seolah malu
Menancapkan pesona setajam sembilu
Berkali terulang pelajaran alam
Niat suram selalu berakhir kelam
Namun kilau indah silaukan penglihatan
Buramkan logika atas noktah yang berlompatan
Ketika titik beda tak bisa lagi bertemu
Melenggang tinggalkan asa yang semu
Tanpa merasa lara akibat ikatan yang tertunda
Sebab hakikatnya bukanlah renjana yang melanda
Kisah terulang berkali bagai sejarah
Silap hati yakin tak akan pernah parah
Berpegang pada kegembiraan dan segala sukacita
Lalai pada realita bahwa semua itu tidaklah nyata
Mengukur kurun hubungan dengan derajat kejemuan
Mudah berakhir oleh suatu rasa bernama kebosanan
Abai pada potongan hati insan yang melara tak terkira
Yang selama ini berpikir hatimu membara oleh asmara
Segala fatamorgana mengalihkanmu dari perputaran masa
Lengah bahwa kefanaan berlaku pula pada karsa dan rasa
Engkau yang semula menganggap ini hanya permainan
Terjebak dalam pusaran gelora yang tak bisa kau menangkan
Ketika bersua sosok yang tak terjerat oleh segala pesona
Membingungkan jalan pikiran kusut kepala Nona
Terluka hati sungguh nyata dan sedalam-dalamnya
Tak terjelaskan oleh seluruh kata lara di seluruh dunia
Luka hati menjalar pada penampakan diri
Merambat pasti hari demi hari
Keelokan dengan cepat menjadi pudar
Tatapan tak lagi mampu membiaskan pendar
Kemewahan dunia tak lagi ada artinya
Tenggelam dalam sakit batin yang terus melukainya
Tanpa pesona tanpa cinta tanpa harapan tersisa
Tertinggal hanya sekeping hati yang berputus asa
Nona jangan tuduh dunia ini kejam
Walau derita cinta datang merajam
Ingat sekejap kisah pada masa di belakangmu
Ada hikmah dan petuah yang bisa kau jadikan ilmu
Borneo, September 2021
Baca Juga
-
3 Kesalahan saat Mengenakan Pakaian Baru di Tempat Kerja
-
3 Kebiasaan Buruk yang Membuat Meja Kerja Kamu Sering Berantakan
-
5 Tips Mengubah Hobi Membuat Buket Bunga Jadi Uang, Berani Coba?
-
3 Ide Hadiah untuk Seorang Backpacker, Pilih yang Praktis!
-
3 Macam Celebrity Worship, Jangan sampai Kebablasan Memuja!
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
-
Selain Kamila Andini, Sutradara Riri Riza Juga Diduga Sentil Pejabat Kementerian Kebudayaan yang Telat Datang ke Acara
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
Sastra
Terkini
-
Kolaborasi Tim Peserta Pilkada Polewali Mandar 2024 Melalui Gerakan Pre-Emtif dalam Pencegahan Politik Uang
-
Jung Woo-sung Konfirmasi Punya Anak dengan Model Moon Ga-bi
-
Bikin Awet Muda! 3 Rekomendasi Sunscreen dengan Kandungan Anti-Aging
-
PSSI Rilis 27 Nama Pemain Timnas untuk AFF Cup 2024, Ada Alumni PD U-17
-
Thom Haye Ungkap Cerita Lucu di Balik Gol Pertama Marselino Lawan Arab