Scroll untuk membaca artikel
Rendy Adrikni Sadikin | Hadid Aulia
Ilustrasi waktu. (pexels.com/samer daboul)

Waktu berjalan. Lanjutkan dan teruslah melangkah!

Terkadang ada sesuatu hal yang membuat langkahmu terhenti, hingga akhirnya membuatmu kembali untuk mengingatnya. Biarkan saja, cobalah hiraukan akan hal itu.

Saat ini, banyak terpaan datang menghadang. Tubuhmu kini, tak sekuat seperti awal saat kau kokoh berdiri diatas kakimu dahulu. Namun, bukan permasalahan kuat atau tidak, melainkan mampukah kau terus untuk memainkan peran sebagaimana mestinya. Berporos pada ketidakadilan dan ketidapastian yang akan terus datang dan kau temui.

Pernah gak si merasa lelah?

Pernah gak si kecewa karena sesuatu?

Pernah gak si males untuk melakukan hal tersebut?

Yang kau butuhkan adalah rehat sejenak, istirahatlah dan pejamkan mata. Setelah itu bangun dan lakukan kembali!

Yakini saja, esok akan lebih baik dari yang ada saat ini. Walaupun itu hanya angan dan halu yang terbenak dipikiranmu. Namun tidak ada salahnya untuk kau coba.

Tumbuh menjadi dewasa bukan hanya perkara menjadi besar dari sebelumnya. Namun akan banyak batu terjal kehidupan yang akan kau dapat. Lingkungan baru, kawan baru, dan bahkan permasalahan baru. Banyak tuntutan yang datang menerpa secara perlahan. Siapkan badan dan jernih pikiran dalam menyikapi semua itu. Terkadang akan membuatmu jatuh, namun akan indah jika kau berhasil.

"Karena, aku lakukan Itu semua untuk kamu"

"Karena, ada orang yang harus kubahagiakan"

"Karena, aku tidak Ingin melihatnya kecewa"

Terkadang, hal itu menjadi alasan yang terus kau pegang. Itu adalah bagian dari resiko yang akan kau hadapi. Jangan terlalu berambisi, namun jelaslah untuk bertindak. Dewasa itu bukan perkara tau semua, namun semua harus tau dan saling memahami. Imbangkan antara keinginan mereka dan kemampuanmu.

Kau lah yang tahu siapa dirimu. Bukan dari apa yang kau dengar selama ini, melainkan dari apa yang akan kau lakukan dikemudian kelak.

Hadid Aulia