Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Rico Andreano Fahreza
Samudera Kasih. (pixabay.com)

Samudera kasih yang membenamkan diri dalam pesona dimensi yang mempersatukan di antara jiwa kita yang semakin menyatu. Semakin tak terpisahkan dengan jiwa yang bersemi berpijak dalam naungan luasnya dunia. Dunia yang semakin bergerak sangat cepat dengan menyaksikan kasih kita berdua yang sangat anggun dalam pendangan alam. Dunia yang semakin harum baunya dengan warna-warni segala hamparan keindahan kehidupan.

Kasih tak berlalu menjadi lanjut kisah kasih yang nyata tak tergantikan oleh siapapun. Sangat mengikat diri kita berdua yang takkan putus selamanya.

Yang membius dalam candu kasih yang semakin melekatkan dua raga kita bersama. Kita menepi pada pelabuhan kehidupan yang siap mendukung satu sama lain. Bagai ikatan mahligai kehidupan yang baru yang akan ditata bersama. Melepas penat dalam kerinduan yang memisahkan kita bertahun-tahun lamanya. Menikmati jalinan cinta sangat indah yang menyatukan dua jiwa.

Jiwa yang berbinar dengan alam fatamorgana imaji nalar manusia. Sungguh aku dan kau adalah dua pasang makhluk tuhan yang sangat sempurna. Harap kita berdua bisa dipersatukan dalam ikatan suci yang membawa kelanggengan dalam bahtera kehidupan.

Dunia menjadi saksi ikatan suci kita berdua yang siap menghantarkan menuju kehidupan baru yang penuh kebahagiaan sejati. Bukan kebahagiaan semu yang terpancar kala resepsi pernikahan. Dengan goresan takdir Illahi yang membawa langkah kehidupan selanjutnya. Berharap kasih kita semakin terikat hingga maut memisahkan tali cinta kita berdua.

Rico Andreano Fahreza